Sekalipun Docvizioso mencoba membiarkan Petrucci melewatinya, sesaat kemudian lagi-lagi Petrucci mengintai Dovizioso dari belakang.
Hal ini terus berulang dari sampai sesi fliying lap.
Hingga pada akhir sesi, Dovizioso justru kehilangan waktu terbaiknya, sementara Petrucci berhasil masuk ke Q2 secara otomatis karena tampil lebih cepat.
Kemarahan Dovizioso ini cukup berdasar karena ulah Petrucci membuat dia sulit mendapatkan kecepatan terbaiknya.
Sementara Petrucci mendapatkan keuntungan dari kecepatan Dovizioso melalui slipstream, yang bisa membantunya tampil membalap lebih cepat.
"Dia melakukan lap time di belakang saya tiga kali karena dia tidak punya kecepatan," ungkap Andre Dovizioso.
And @AndreaDovizioso is livid!!! ????????#AragonGP ???? pic.twitter.com/cMzEURbp4w
— MotoGP™???? (@MotoGP) October 17, 2020
"Tanpa saya, dia tidak akan secepat itu!"
"Jika Anda mendapatkan sepersepuluh dari tiga kali mengikuti saya, ini berarti Anda mencoba berada di Q2 dengan menggunakan saya," ucap Dovizioso lagi.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2020 - Fabio Quartararo Wajib Was-was, Joan Mir Sudah Tabuh Genderang Perang
Dovizioso akhirnya harus start dari posisi ke-13. Sedangkan Danilo Petrucci berhasil start lebih bagus yaitu kedelapan.
Dovizioso sendiri membantah jika insiden tersebut merupakan arahan atau pesan dari timnya, Ducati, demi mendapatkan target dari kedua rider.
Sebaliknya, pembalap yang sudah jadi runner-up tiga musim terakhir itu kecewa dengan apa yang dilakukan Petrucci dan menyebut rekannya tidak cukup cerdas.
Baca Juga: Valentino Rossi Absen di MotoGP Aragon 2020, Pol Espargaro: Salah Sendiri
"Saya pikir dengan hubungan yang kami miliki dan mungkin saya satu-satunya pembalap Ducati yang berjuang untuk juara dunia musim ini, itu bukan langkah cerdas (dari Petrucci)," kata Dovizioso.
"Saya marah tentang insiden itu," tukasnya.
Sementara itu, Danilo Petrucci sendiri tidak mengelak bahwa ia memang menggunakan Dovizioso agar mampu tampil cepat.
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |