SportFEAT.COM - Pembalap LCR Honda, Takaaki Nakagami dihinggapi tekanan besar dan rasa gugup teramat sangat hingga membuatnya gagal di MotoGP Teruel 2020.
Takaaki Nakagami harus rela mengubur impiannya sendiri di MotoGP Teruel 2020 akibat sebuah kesalahan yang ia sebut sebagai kesalahan 'bodoh' darinya.
Pembalap 28 tahun asal Jepang itu sebenarnya mampu tampil impresif sejak sesi latihan bebas dan kualifikasi di MotoGP Teruel 2020.
Nakagami bahkan berhasil merebut pole position yang pertama kalinya ia capai.
Baca Juga: Klasemen MotoGP 2020 usai Seri Teruel - Joan Mir Makin Kokoh di Puncak, Andrea Dovizioso Menderita
Namun siapa sangka, start dari posisi nomor satu alias terdepan itu justru menjadi biang keladi kegagalan Nakagami.
Saat balapan dimulai, belum genap satu putaran penuh Nakagami justru sudah tersungkur mengalami crash di tikungan 5.
Padahal saat itu posisinya sedang memimpin balapan di depan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha) yang akhirnya keluar sebagai juara.
From elation to despair! ????
This was the moment @takanakagami30's hopes of a maiden win were crushed! ????#AlcanizGP ???? pic.twitter.com/uytfbDnSQb
— MotoGP™???? (@MotoGP) October 25, 2020
Sebagaimana dikutip SportFEAT.com dari Autosport, Nakagami mengakui bahwa ia amat gugup, grogi dan menahan tekanan besar ketika mendapati dirinya jadi pole sitter.
Perasaan campur aduk yang demikianlah, yang disinyalir jadi penyebab Nakagami melakukan sebauh kesalahan di tikungan 5.
"Ini memalukan. Saya membuat satu kesalahan dan itu benar-benar sangat merugikan. Saya sangat kecewam," ujar Takaaki Nakagami.
Baca Juga: Hasil MotoGP Teruel 2020 - Franco Morbidelli Juara, Takaaki Nakagami dan Alex Marquez Crash
Kekecewaan Nakagami tergambar jelas dari gesturenya saat memasuki pit usai mengalami crash. DI markas LCR Honda kemarin, ia hanya tertunduk lesu tanpa melepas helmnya.
Dreams of a first win dashed for @takanakagami30 ????#AlcanizGP ???? pic.twitter.com/aVtSylrBCG
— MotoGP™???? (@MotoGP) October 25, 2020
Sebelum crash Nakagami sempat agak melebar dari garis balapanya lantaran ia memang berusaha menjauhkan diri dari kejaran Morbidelli.
"Saya tahu Franco di belakang saya dan saya berusaha menutup celah darinya sejak tikungan 1 dan semua tikungan lain, saya hanya berusaha menyelamatkan posisi saya," ujar dia.
Di sisi lain, Nakagami menjelaskan bahwa ia benar-benar merasa gugup sesaat sebelum race dimulai. Maklum sejak debut di kelas utama pada 2018, ia sama sekali bekum pernah start dari baris depan apalagi meraih pole position.
Baca Juga: MotoGP Teruel 2020 - Morbidelli Juara, Valentino Rossi Bisa Bangga meski Tak Hadir Balapan
"Sebelum balapan, itu pertama kalinya saya merasakan sebuah tekanan besar dari luar dan saya belum bisa mengendalikannya," ucap Nakagami.
"Jadi, ini adalah alasan mengapa saya bisa melakukan sebauh kesalahan bodoh seperti itu dan saya harus belajar dari kesalahan ini di masa depan," tukasnya.
Baca Juga: MotoGP Teruel 2020 - Demi Pepet Terus Joan Mir, Fabio Quartararo Jagokan Takaaki Nakagami
Nakagami sendiri cenderung cuek soal perebutan gelar juara dunia. Ia hanya fokus ingin mengejar targetnya untuk naik podium pertama dalam kariernya.
Ia pun bersyukur tak ada cedera serius dari crash yang dialaminya.
"Bagi saya, meski sekarang saya masih tak percaya dengan kesalahan yang saya buat dan saya sangat kecewa, saya masih bersykur karena saya baik-baik saja dan tidak ada cedera," tukasnya.
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |