SportFEAT.COM - Andrea Dovizioso sudah mendekati rasa putus asa jika berbicara tentang gelar juara dunia MotoGP 2020 apalagi menatap seri Valencia ke depan.
Penampilan Andrea Dovizioso sepanjang MotoGP 2020 jauh dari kata mengesankan.
Pembalap Ducati itu banyak menorehkan catatan-catatan buruk yang dialaminya dari beberapa seri musim ini.
Terbaru, Andrea Dovizioso bahkan harus punya start buruk yakni mulai balapan dari posisi ke-18 pada MotoGP Teruel 2020.
Baca Juga: MotoGP Teruel 2020 - Sabarnya Jack Miller, Sudah Ditabrak Brad Binder Masih Saja Bisa Legowo
Hasil akhirnya, Dovizioso memang mampu finis lebih baik di urutan ke-13.
Namun perlu diingat bahwa pada MotoGP Teruel 2020, minggu (25/10/2020) kemarin ada tujuh pembalap yang terjatuh.
Bukan cuma itu saja, gap waktu Dovizioso sendiri dengan sang juara, Franco Morbidelli jauhnya bukan main. Yakni sekitar 22 detik di belakang Morbidelli.
Performa ini tentu bukan jadi sinyal positif bagi pembalap 34 tahun yang sempat difavoritkan jadi kandidat kuat juara dunia musim ini.
Disinggung soal kansnya musim ini saja, Dovizioso sudah mendekati rasa putus asa.
"Berbicara tentang gelar juara dunia rasanya tidak masuk akal, balapan seperti ini buruk bagi saya," ucap Andrea Dovizioso dikutip SportFEAT dari Motosan.es.
Baca Juga: Grogi dan Tekanan Besar buat Takaaki Nakagami Kubur Impian Sendiri di MotoGP Teruel 2020
"Ini bukan soal motivasi, tapi lebih ke kecepatan, saya tidak punya itu. Tanpa kecepatan, saya tidak bisa bertarung memperebutkan itu," ucapnya.
Andrea Dovizioso sebenarnya sempat mencicipi satu gelar juara dari seri MotoGP Austria. Akan tetapi, penampilannya perlahan menurun sejak mengeluhkan masalah ban dan berbagai masalah teknis lainnya di sisi Ducati.
Kesempatan Dovizioso meraih gelar juara dunia secara matematis memang hanpir berakhir.
Baca Juga: Klasemen MotoGP 2020 usai Seri Teruel - Joan Mir Makin Kokoh di Puncak, Andrea Dovizioso Menderita
Ia kini mengantongi 106 poin, jika ia mampu memenangi tiga seri terakhir maka maksimal ia hanya menggondol 181 poin. Sekali lagi, dengan catatan ia mampu juara tiga kali beruntun.
Padahal, pemuncak klasemen sementara saat ini, Joan Mir (Suzuki Ecstar) sudah mengantongi 137 poin yang semakin konsisten merebut podium di setiap seri. Belum lagi ada Fabio Quartararo dan Maverick Vinales yang bisa saja kembali juara di seri mendatang.
Rasa pesimistis Dovizioso ini agaknya bisa terbawa hingga beberapa seri ke depan. Sebab Dovizioso sudah membayangkan bahwa MotoGP Valencia 2020 nanti juga tak akan beda jauh hasilnya.
"Saya sudah tidak memiliki kecepatan untuk bertarung," kata Dovizioso.
"Saya tidak suka membalap dengan seperti ini, bersaing dengan cara ini (tanpa kecepatan bagus). Sulit rasanya mau optimistis tentang Valencia sekarang," tukasnya.
"Untuk saat ini kami akan menatap Valencia tanpa mengatakan bahwa kami akan berusaha optimistis, karena situasinya memang tidak bisa seperti itu," ucap Dovizioso lagi.
MotoGP Valencia 2020 sendiri akan berlangsung pada 8 November 2020.
MotoGP 2020 sebenarnya jadi kesempatan emas Andrea Dovizioso merebut gelar juara dunia setelah dalam tiga tahun terkahir ia selalu tertahan jadi runner-up di belakang Marc Marquez.
Source | : | MotoGP.com,Motosan.es |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |