SportFEAT.COM - Khabib Nurmagomedov punya beberapa alasan khusus mengapa memilih jurus triangle choke daripada armbar untuk menaklukkan Justin Gaethje di UFC 254.
Khabib Nurmagomedov menaklukkan Justin Gaethje di UFC 254 dengan teknik kuncian triangle choke.
Belakangan diketahui bahwa Khabib Nurmagomedov sebenarnya sempat ditengarai bukan memilih jurus itu.
Petarung asal Rusia itu awalnya ingin melancarkan armbar pada Justin Gaethje.
Baca Juga: Jon Jones Tak Rela Khabib Nurmagomedov Dilabeli GOAT hingga Bandingkan Jumlah Gelar Miliknya
Namun di pertengahan pertarungan, Khabib seketika mengubah posisinya dengan menindih Gaethje dan justru memilih jurus triangle choke.
Sebagai catatan, sebelum berduel dengan Khabib, Gaethje sendiri sudah mewanti-wanti bahwa ia tidak akan pernah melakukan tap tanda menyerah seperti petarung lainya yang pernah melawan Khabib.
Dari sinilah, Khabib kemungkinan berpikir bahwa jurus armbar tidak akan efektif.
Namun selain daripada itu, ada beberapa alasan bijaksana dari The Eagle mengapa ia memilih kuncian triangle choke.
Dikutip SportFEAT.com dari Yahoo Sports, alasan tersebut dibeberkan langsung oleh kawan Khabib sekaligus petarung UFC kelas ringan, Daniel Cormier.
Dalam wawancara bersama ESPN MMA, Daniel Cormier mengungkap beberapa alasan yang ia ketahui setelah berbincang dengan Khabib.
Baca Juga: Ternyata Khabib Nurmagomedov Sudah Beri Sinyal Pensiun Sebelum Berlaga di UFC 254
"Jadi ketika dia ada di sana sebenarnya dia ingin melakukan armbar." ungkap Cormier.
"Tapi dia mendengar Justin sebelumnya pernah bilang dia tidak akan melakukan tap menyerah. Dan dia juga tidak ingin menyakiti Gaethje di hadapan orang tuanya,"
"Maka dari itu Khabib lebih memilih melakukan triangle dan membuat Gaethje sedikit pingsan saja," imbuh Cormier.
Baca Juga: Sebelum Kandaskan Justin Gaethje di UFC 254, Khabib Nurmagomedov Ternyata Cedera Patah Kaki
Orang tua Gaethje memang menyaksikan langsung sang putra dalam pertarungan UFC 254 tersebut.
Dan hal itu membuat Khabib merasa tidak ingin menyakiti dan membuat Gaethje terluka berat di hadapan orang tuanya sendiri.
Sementara dilihat dari sisi teknis, jurus kuncian triangle choke memang hanya akan membuat Gaethje pingsan kehabisan napas.
Sedangkan armbar lebih menyakitkan dan bisa berisiko membuat lengan Gaethje patah dan kesakitan. Terlebih Gaethje sendiri sebelumnya sudah berujar bersikeras tak ingin melakukan tap menyerah.
"Khabib tidak ingin mematahkan lengannya, karena jika Justin sudah bilang tidak akan melakukan tap menyerah maka opsi terakhir bagi Khabib (jika memilih armbar) adalah dia harus mematahkan lengannya agar duel segera berakhir," kata Cormier.
"Tentu saja dia tidak mau melakukan hal itu di depan ayah dan ibu Justin. Khabib bilang bahwa jika dia hanya membuatnya pingsan, Justin akan bangun lagi dan semuanya akan baik-baik saja," tukasnya.
Benar saja apa yang dipilih Khabib, Justin Gaethje tetap baik-baik saja dan perlahan pulih ketika wasit memutuskan laga selesai.
Duel berdarah-darah ala petarung masif lainnya pun sama sekali tidak terlihat dalam laga tersebut, khas seperti duel Khabib lainnya di mana ia tidak pernah sampai mengalami lebam di wajah atau bagian tubuh lainnya.
Khabib Nurmagomedov memutuskan pensiun setelah melakoni UFC 254 sekaligus melengkapi rekor kemenangannya menjadi 29-0 di kelas ringan alias sama sekali tak pernah terkalahkan.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | ESPN,Yahoo Sports |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |