SportFEAT.COM- Setidaknya tiga fakta menarik yang tersaji dalam pertandingan Liga Champions antara Atalanta vs Ajax Amsterdam yang berlangsung Rabu (28/10/2020).
Tim asal Italia yang menjadi kuda hitam di ajang Liga Champions yaitu Atalanta kembali menunjukan kelasnya di kancah Eropa.
Bertanding melawan tim yang punya sejarah panjang di Liga Champions Ajax Amsterdam, Atalanta berhasil menahan imbang dan meraih satu poin.
Hasil akhir pertandingan antara Atalanta vs Ajax Amsterdam ini sendiri adalah 2-2.
Baca Juga: Liga Champions - Fakta Menarik dalam Laga Borussia Moenchengladbach vs Real Madrid
Bermain di kandang sendiri, Atalanta sejatinya sempat tertinggal dua gol telebih dahulu di babak pertama.
Dua gol yang sempat membuat Ajax Amsterdam unggul adalah hasil kreasi Dusan Tadic pada menit ke-30 lewat titik putih.
Sedangkan gol kedua Ajax Amsterdam berhasil dicetak oleh sang penyerang Lassina Traore pada menit ke-38.
Tertinggal di babak pertama, Atalanta kemudian langsung tancap gas di babak kedua dan berhasil menyamakan kedudukan hingga pluit akhir pertandingan dibunyikan.
Baca Juga: Bartomeu Resmi Mundur dari Jabatan Presiden Barcelona, Begini Harapan Terakhirnya
Dua gol penyama kedudukan Atalanta berhasil dicetak oleh penyerang asal Kolombia Duvan Zapata masing-masing pada menit ke-54 dan menit ke-60.
Hasil ini kini menempatkan Atalanta untuk duduk diposisi kedua dalam klasemen sementara Grup D Liga Champions 2020-2021.
Sementara itu Ajax Amsterdam harus puas duduk satu tingkat di bawahnya yaitu posisi ketiga degan koleksi satu poin.
Selain tersaji pertandingan yang seru dari kedua tim, beberapa fakta juga tersaji dalam laga yang berlangsung pada Rabu dini hari tadi.
Baca Juga: Jadi Legenda MU, Ryan Giggs Ternyata Sempat Bingung Injakkan Kaki di Manchester
Berikut ini adalah beberapa fakta yang tersaji dalam laga antara Atalanta vs Ajax Amsterdam dalam penyisihan Grup D Liga Champions.
1. Rekor Cemerlang Ajax Amsterdam
Ajax Amsterdam di kompetisi Liga Champions musim ini sepertinya telat panas ketimbang kontestan dari tim lainnya.
Hal ini terlihat dari dua laga yang dimainkan oleh anak asuh Erik ten Hag, mereka baru mampu mengumpulkan satu poin saja.
Baca Juga: Inikah Alasan Barcelona Tak Pernah Tertarik dengan Erling Haaland?
Sebab di laga pembuka Ajax Amsterdam harus kalah dari jawara Liga Inggris yaitu Liverpool dengan skor tipis 0-1.
Berhasil meraih satu poin dari Atalanta di laga kedua yang merupakan laga tandang bagi Ajax ini menjadikan tim asal Belanda ini mencatatkan rekor baru.
9 - @AFCAjax are unbeaten in their last nine away games in the UEFA Champions League (W6 D3), winning six of their last seven. Odyssey. pic.twitter.com/rgbddJpZfN
— OptaJohan (@OptaJohan) October 27, 2020
Dilansir SportFEAT.COM dari OptaJohan, diketahui hasil seri Rabu dini hari tadi membuat Ajax Amsterdam mencetak rekor tak terkalahkan di sembilan laga tandang mereka di Liga Champions.
Rinciannya adalah Ajax Amsterdam berhasil menang enam kali lalu meraih hasil imbang sebanyak tiga kali termasuk Rabu dini hari tadi.
Catatan ini bisa menjadi modal bagus bagi Ajax Amsterdam yang akan kembali menjalani laga tandang di pertandingan ketiga.
Diketahui Ajax Amsterdam akan bertandang ke markas FC Midtjylland pada tanggal 4 November 2020 mendatang.
2. Catatan Langka Duvan Zapata
Penyerang Atalanta asal Kolomboia, Duvan Zapata dapat dikatakan sebagai pahlawan bagi Atalanta pada Rabu dini hari tadi.
Sebab Duvan Zapata berhasil membuat Atalanta mengamankan satu poin di kandang sendiri atas lawannya Ajax Amsterdam.
Sebelumnya Atalanta sempat tertinggal terlebih dahulu dari Ajax Amsterdam dibabak pertama dengan dua gol tanpa balas.
Baca Juga: Klub Raksasa Eropa Bakal Bisa Dapatkan Erling Haaland dengan Harga Bersahabat, tapi...
Namun di babak kedua Duvan Zapata mampu berikan dua gol penyeimbang pada menit ke-54 dan menit ke-60.
Dua gol yang berhasil dicetak oleh Zapata ini membuat sang pemain kini memiliki rekor individu di kancah Eropa.
3 - Duván #Zapata è il 3º giocatore colombiano ad aver segnato 3 reti nelle prime 2 gare di Champions League della propria squadra in una singola stagione, dopo Faustino Asprilla nel 1997/98 con il Newcastle e Jackson Martinez nel 2014/15 con il Porto. Cafeteros#AtalantaAjax pic.twitter.com/V4IeqCdJUU
— OptaPaolo (@OptaPaolo) October 27, 2020
Duvan Zapata kini menjadi pemain ketiga dari Kolombia yang berhasil mencetak total tiga gol di dua laga pertama Liga Champions.
Zapata kini mensejajarkan dirinya dengan dua pendahulunya yaitu Faustino Asprilla dan Jackson Martinez.
Faustino Asprilla berhasil menjadi yang pertama setelah berhasil melakukan hal serupa pada musim 1997/1998 bersama Newcastle United.
Disusul Jackson Martinez yang berhasil melakukannya pada musim 2014/2015 bersama klub asal Portugal yaitu FC Porto.
Baca Juga: Paul Pogba Kecam Surat Kabar Inggris yang Sebarkan Hoaks Soal Keluar dari Timnas Prancis
3. Atalanta Samai Catatan Juventus
Atalanta dalam dua pertandungan ini mampu mengoleksi empat poin hasil dari satu kemenangan dan satu hasil imbang.
Kemengan sendiri berhasil diraih Atalanta atas lawannya FC Midtjylland di laga tandang dengan skor telak 4-0.
Kemudian hasil seri diraih pada Rabu dini hari tadi atas Ajax Amsterdam di laga kandang dengan skor 2-2.
Hasil ini membuat Atalanta kini total telah menyarangkan sebanyak enam gol di dua laga yang dimainkan di Liga Champions musim ini.
6 - L'#Atalanta ha segnato sei reti nelle prime due partite di questa Champions League: l'unica squadra italiana ad aver fatto meglio dopo le prime due gare stagionali nella competizione è stata la Juventus nel 1997/98 (sette gol). Macchina.#ChampionsLeague #ataaja
— OptaPaolo (@OptaPaolo) October 27, 2020
Catatan ini ternyata membuat wakil asal Italia ini menciptakan sebuah catatan yang bahkan berhasil menyamai pencapaian Juventus.
Atalanta kini berhasil mencetak enam gol di dua laga awal Liga Champions dan menyamai catatan Juventus.
Juventus sendiri diketahui pernah melakukan hal serupa pada musim 1997/1998.
Saat itu, Bianconeri berhasil mencetak sebanyak tujuh gol dalam dua laga awal Liga Champions.
Source | : | OptaPaolo,OptaJohan |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |