Sang Ayu Dmengaku mengidolakan sosok Liliana Natsir.
Alasan Sang Ayu mengidolakan sosok Liliyana Natsir selain karena prestasinya adalah karena dua faktor lain.
Baca Juga: Pemain Ganda Campuran Indonesia Ini Ternyata Punya Mimpi Besar Jadi...
Dua faktor tersebut adalah cara bermain dan cara berbicara Liliyana Natsir yang ternyata disukai oleh Sang Ayu.
"Cik Butet (panggilan Liliyana Natsir) karena dia berhasil bawa pulang medali emas Olimpiade," ujar Sang Ayu dilansir SportFEAT.COM dari PBDjarum.org.
"Saya suka dengan cara mainnya, selain itu juga cara bicaranya cik Butet," tambah Sang ayu.
Sang Ayu kemudian menceritakan pengalamannya ketika dirinya dilatih langsung oleh sosok Liliyana Natsir.
Baca Juga: Ayah Marcus Fernaldi Gideon Sebut Ada Kalanya Pebulu Tangkis Butuh Rasa Egois
Menurut Sang Ayu, Liliyana Natsir mampu menimbulkan suasana yang enak ketika dirinya sedag melatih bulutangkis.
"Suasananya enak menurutku, latihannya dapat, kita diajarun cara main mix itu gimana, cewek kalo main mix harus gimana, harus ngapain aja," ujar Sang Ayu.
Meski begitu, Sang Ayu juga mengatakan bahwa Liliyana Natsir rupanya punya sisi tegas ketika sedang menjadi pelatih.
Hal ini sangat positif bagi Sang Ayu dan rekannya yang dilatih, karena ketegasan tersebut membuat dirinya menjadi langsung mengerti kesalahannya.
"Cik Butet itu kan tegas, jadi kalau kita ada salah, kita langsung tahu kita salahnya dimana, karena cara dia ngasih tahu ke kita itu enak," ujar Sang Ayu.
Terakhir Sang Ayu mengatakan bahwa dirinya ingin kembali dilatih oleh Liliyana Natsir jika ada kesempatan yang datang.
Baca Juga: Turnamen BWF Libur, Hendra Setiawan Masih Sempat Raih Perngharagaan Terbaiknya Tahun Ini
"Aku ingin dikasih kesempatan latihan lagi sama Cik Butet, ga apa-apa dimarahin juga,"
"Soalnya dimarahin sama juara olimpiade itu beda sensasinya sama dimarahin pelatih," tambah Sang Ayu Putu Kharisma.
Liliyana Natsir sendiri diketahui sebagai pemain bulutangkis Indonesia yang berhasil meraih medali emas ketika mengikuti Olimpiade di Rio 2016.
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |