Vinales sebenarnya hanya berjarak 19 poin dari pemimpin klasemen MotoGP 2020, Joan Mir.
Tetapi dengan start pit lane kali ini, peluang untuk mendapat hasil maksimal di MotoGP Eropa 2020 pun kian tertutup.
Vinales pun tidak menyangkal jika musim ini sudah jelas akan melayang.
Baca Juga: Marc Marquez Disebut Bakal Kehilangan Satu Hal Penting saat Comeback
"Dengan yakin, jawabannya iya," kata Vinales dikutip SportFEAT dari Autosport.
"Sebenarnya ini bisa jadi peluang yang sangat bagus bagi kami mengingat Marc tidak ada di sini. Honda dan Marc sudah menunjukkan mereka di level berbeda,"
"Jadi seharusnya musim ini jadi musim sempurna untuk meraih gelar juara dunia, Tetapi kami kehilangannya lagi, seperti pada musim 2017, dan kami melakukan kesalahan yang sama," ucap Vinales lagi.
Beberapa teknisi Yamaha yang sempat harus menjalani masa karantina setelah dilaporkan ada satu anggota yang positif COVID-19 juga membuat Vinales merasa 'sendirian'.
"Setiap kali orang-orang pergi dari sisi saya (karena protokol COVID-19) itu membuat saya merasa sendirian, tidak ada banyak kesempatan untuk mengungkap kesulitan saya dengan mesin," kata Vinales.
Ketika disinggung soal sanksi Yamaha yang menggunakan mesin ilegal, pembalap 25 tahun itu merasa bahwa ini adalah harga yang harus dibayarnya setelah hasil buruk performa mesin selama musim ini.
Source | : | Autosport,Crash.net |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |