SportFEAT.COM - Fabio Quartararo dipastikan gagal juara dunia, ia mengakui bahwa ada satu momen yang membuat penampilannya turun drastis di MotoGP 2020.
Progres anti-klimaks harus dialami Fabio Quartararo pada MotoGP 2020.
Sempat digadang-gadang akan menjadi juara dunia, kini Fabio Quartararo justru terseok-seok di sisa akhir musim.
Fabio Quartararo dipastikan gagal juara dunia setelah ia mengalami crash di MotoGP Valencia 2020, Minggu (15/11/2020) kemarin.
Baca Juga: Begitu Juara Dunia MotoGP 2020, Joan Mir Malah Kehilangan Tangis dan Tawa
Imbasnya, Joan Mir yang notabene pesaing kuatnya selama ini mulus melaju keluar sebagai juara dunia MotoGP 2020.
Keberhasilan Joan Mir menjadi juara dunia musim ini memang tidak lepas dari konsistensinya.
Namun di samping itu, penampilan menurun dari Fabio Quartararo juga turut berkontribusi pada kemenangan Mir.
Quartararo sebenarnya sudah mengantongi tiga gelar juara dan meraih podium hingga sempat memuncaki klasemen pembalap berminggu-minggu di awal musim.
Tetapi perlahan situasi pembalap 21 tahun itu memburuk.
Performa Quartararo yang garang nan cepat perlahan mulai berubah, bahkan ia seringkali tercecer meskipun memiliki modal pole position pada balapan.
Rupanya ada satu momen yang membuat Quartararo merasakan penampilannya menurun musim ini.
Baca Juga: MotoGP Valencia 2020 - Fakta Menarik Joan Mir, Juara Dunia Baru MotoGP 2020
Hal itu terjadi ketika ia gagal memetik kemenangan bahkan podium pada seri kandangnya, MotoGP Prancis 2020 di Sirkuit Le Mans.
"Saya merasa sudah tidak cepat lagi sejak seri Le Mans, feelingnya sudah tidak ada sejak dari sana," ungkap Fabio Quartararo dikutip SportFEAT dari Autosport.
"Kami terus mencoba bekerja dengan cara sebaik mungkin, kami masih belum bisa cepat dan kami masih harus mencari solusinya," sambung dia.
Baca Juga: Begini Reaksi Marc Marquez usai Joan Mir Jadi Juara Dunia MotoGP 2020
Fabio Quartararo mengawali musim ini dengan torehan menjanjikan yakni menang pada dua seri beruntun pada MotoGP Spanyol dan MotoGP Andalusia.
Kemudian ia kembali naik rostrum tertinggi pada MotoGP Catalunya.
Akan tetapi di sirkuit-sirkuit lain, terutama di trek yang cukup sulit bagi Yamaha, El Diablo terlihat menderita.
"Saat kami tiba di sirkuit seperti Jerez atau Barcelona, rasanya menyenangkan sekali. Tetapi di Misano dan trek lain kami sangat kesulitan," kata Quartararo.
Di saat yang bersamaan, Quartararo mengakui bahwa MotoGP Valencia 2020 menjadi rangkaian hari terburuk yang ia jalani musim ini.
Terutama pada saat hari pertama, ketika ia menjalani latihan bebas, perjuangan Quartararo dalam perebutan gelar juara dunia seakan memang sudah diprediksi bakal selesai.
Ia finis di baris belakang bahkan dnegan mencoba berbagai settingan mesin YZR M1 2020 miliknya, yang tidak membawa perubahan apapun.
"Kami sudah di sini dua minggu (termasuk MotoGP Eropa) dan kami sama sekali tidak ada peningkatan," kata Quartararo.
"Kami mencoab banyak hal, tapi rasanya kami harus beradaptasi dulu. Saya sendiri harus beradaptasi dengan motor saya karena saya rasa semua pengaturan yang kami lakukan tidak ada yang bisa bekerja," kata dia lagi.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |