SportFEAT.COM - Manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio berbicara kemungkinan Joan Mir mengganti nomor start 1 pada musim depan meski dibayangi mitos tertentu.
Joan Mir sempat mengganti nomor start-nya menjadi nomor satu sesaat setelah iadipastikan menjadi juara dunia MotoGP 2020.
Hal itu terjadi ketika ia menuntaskan balapan MotoGP Valencia 2020 dengan finis di urutan ketujuh pekan lalu.
Berbicara tentang nomor start 1, banyak yang mengira adanya kemungkinan bahwa Joan Mir bakal mengganti nomor startnya dari 36 menjadi nomor 1 pada MotoGP 2021.
Baca Juga: Suzuki Membuktikan Diri Bisa Menang meski Berbekal Motor Sederhana
Namun, kepastian itu tampaknya masih akan kembali dirundingkan oleh Mir maupun Suzuki.
Nomor start satu sebenarnya adalah keistimewaan bagi para pembalap untuk menunjukkan jati diri mereka sebagai juara dunia MotoGP.
Nomor tersebut hanya boleh dipakai oleh pembalap yang menjadi juara dunia pada musim sebelumnya. Namun begitu, mitos nomor start satu atau nomor motor satu pada MotoGP sempat jadi nomor paling angker bagi para pembalap.
Mitos yang berkembang adalah, siapapun yang memakai nomor start 1 biasanya akan terjungkal di musim itu.
Mitos semacam ini mencuat akibat adanya beberapa pembalap era mesin 500cc dan 4-Tak yang melempem seusai mengganti nomornya menjadi nomor start 1.
Baca Juga: Valentino Rossi Sanjung Suzuki yang Sukses Orbitkan Joan Mir Jadi Juara Dunia MotoGP 2020
Sebut saja seperti Jorge Lorenzo, Casey Stoner, Alex Criville hingga legenda Suzuki sendiri, Kenny Robert Jr.
Semua pembalap tersebut gagal mempertahankan gelar juara dunia berikutnya setelah mereka sama-sama memutuskan menggunakan nomor start 1.
Stoner menjadi contoh yang paling diingat.
Ia juara dunia pada 2007, tetapi gagal meneruskan pada 2008. Kembali lagi jadi juara dunia pada 2011, Stoner lagi-lagi gagal mempertahankannya pada 2012.
Kendati demikian, agaknya manajer tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio agaknya sudah enggan mempercayai mitos semacam itu lagi.
Davide Brivio pun memasrahkan semuanya pada Joan Mir andai sang pembalap ingin mengganti nomor startnya pada musim depan.
"Saya tidak tahu. Kami belum membahasnya. Tetapi alangkah baiknya, ini sudah zaman modern. Tetapi itu keputusan pembalap dan juga perihal masalah merchandising," kata Davide Brivio dikutip SportFEAT dari GPOne.
"Saya ingin jika motor itu ada nomor satu di kaca depannya. Tapi ya itu bukan terserah saya untuk memutuskan, Itu pilihan Joan," kata Brivio lagi.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | GPOne.com,Corse di Moto |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |