SportFEAT.COM - Kento Momota mengungkap rahasia penting dari kunci penampilan konsistennya hingga berhasil menjadi raja bulu tangkis dunia.
Kento Momota punya resep khusus yang membuat penampilannya terbilang konsisten sepanjang tahun.
Tunggal putra Jepang itu saat ini memang menjadi tolok ukur kesuksesan pemain di era modern.
Kento Momota kini melesat sebagai raja bulu tangkis dunia alias bertengger di peringkat pertama.
Baca Juga: Mantan Ratu Bulu Tangkis Dunia Akui Tak Akan Puas Jika Tak Raih Gelar Ini
Padahal, Momota pernah mengalami masa kelam saat harus menjalani sanksi larangan bermain pada 2015-2016 lalu.
Kala itu ia dihukum Asosiasi Bulu Tangkis Jepang (NBA) tak bisa berkompetisi ke Olimpiade dan dikeluarkan dari timnas usai terlibat judi kasino ilegal.
Namun memasuki 2017 kemudian 2018, Momota mampu memperbaiki kembali jalan kariernya.
Berawal dari ikut serta turnamen domestik hingga Kejuaraan Nasional, pemain kidal 25 tahun itu berhasil membuktikan kualitasnya hingga akhirnya kembali ditarik timnas Jepang.
Ketika mulai kembali mengikuti kompetisi BWF, kemampuan Momota juga masih tak pudar sama sekali.
Puncaknya ia mampu menjadi Juara Dunia 2018 dan sukses mempertahankannya pada tahun lalu.
Baca Juga: Semenjak Gantung Raket, Diam-diam Lin Dan Tekuni Olahraga Baru
Capaian Momota tentu bukan sembarang prestasi. Ia sendiri menuturkan sebuah rahasia yang dimiliknya dalam menjaga konsistensinya.
"Saya berlatih rutin setiap malam hari," ucap Kento Momota, dikutip SportFEAT dari BWF.
"Itulah rahasia saya (bisa jadi sukses)," ungkapnya lagi.
Porsi latihan tiap malam tentu bukan menjadi latihan biasa bagi seorang pebulu tangkis.
Baca Juga: Lima Bulan Pensiun, Lin Dan Sudah Comeback Lagi ke Dunia Bulu Tangkis
Biasanya, rutinitas latihan pemain diagendakan pada jam pagi dan sore hari.
Dengan pengakuan Momota ini, jelas bahwa Momota kerap melakukan sesi latihan tambahan demi terus melatih fisik dan keterampilannya mengolah berbagai macam pukulan ciamik.
Momota sendiri baru saja masuk dalam buku rekor dunia atas prestasinnya menggondol 11 gelar juara dalam satu musim kompetisi pada 2019 lalu.
Rekor tersebut mengalahkan milik mantan tunggal putra nomor satu dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei yang sukses memenangi 10 gelar dalam setahun.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | BWF |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |