SportFEAT.COM - MotoGP Portugal 2020 menghadirkan banyak kisah dramatis bagi para rider termasuk bagi Miguel Oliveira hingga kesuksesan Ducati gagalkan ambisi Suzuki Ecstar.
MotoGP Portugal 2020 menjadi seri terakhir musim ini yang sukses menghadirkan banyak kejutan.
Pada balapan yang bergulir di Sirkuit Portimao, Minggu (22/11/2020) malam WIB kemarin, Miguel Oliveira berhasil menjadi kampiun.
Keberhasilan Miguel Oliveira menjadi juara MotoGP Portugal 2020 menjadi hasil termanis yang ia dapatkan sepanjang musim ini.
Baca Juga: Hasil MotoGP Portugal 2020 - Joan Mir Tutup Musim dengan Mengecewakan, Rider Tuan Rumah Berjaya
Alasannya tak lain karena ia mampu mendulang kesuksesan di kampung halamannya sendiri.
Berikut serba-serbi MotoGP Portugal 2020 yang dirangkum tim redaksi SportFEAT.com:
1. Kado Manis Miguel Oliveira untuk KTM Tech3
Lebih dari itu, ini juga merupakan kemenangan kedua Oliveira pada MotoGP 2020 setelah ia menjadi juara pada seri MotoGP Styria.
Bukan cuma itu saja, kemenangan pembalap tim satelit KTM Tech3 tersebut juga menjadi kado manis bagi timnya.
Sebab musim ini Oliveira akan berpisah dengan Tech3 serta para krunya karena akan pindah ke tim pabrikan KTM Red Bull pada MotoGP 2021.
Penampilan Miguel Oliveira sepanjang jalannya balapan MotoGP Portugal 2020 pun sungguh menjanjikan. Ia sama sekali tak terjamah oleh para rider lain di belakangnya hingga unggul sampai lebih dari 3 detik.
Pengalaman Oliveira yang memang sering menjajal Sirkuit Portimao agaknya menjadi salah satu kunci dia mampu menguasai trek dengan karakteristik elevasi yang cukup banyak tersebut.
Berbeda dengan rider-rider lain yang baru pertama kali merasakan balapan di Sirkuit Portimao.
Baca Juga: Valentino Rossi Pesimistis Kalahkan Satu Muridnya Ini pada MotoGP 2021
2. Jack Miller vs Franco Morbidelli II
Selain hasil manis yang diperoleh Oliveira, MotoGP Portugal 2020 juga turut menghadirkan kisah dramatis bagi para rider lain.
Jack Miller (Pramac) dan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha) lagi-lagi mampu menyuguhkan duel sengit menjelang akhir balapan.
Mereka berdua sebelumnya juga berduel sengit di akhir race MotoGP Valencia pekan lalu dalam memperebutkan podium juara.
Adapun di Portugal, pada tiga lap terakhir, Miller dan Morbidelli sama-sama berjuang untuk merebut spot runner-up. Namun kali ini, Miller-lah yang mampu lebih tahan dalam menutup celah Morbidelli.
Second place is still very much up for grabs! ⚔️#PortugueseGP ???????? pic.twitter.com/UNgRgmLZ4B
— MotoGP™???? (@MotoGP) November 22, 2020
Perjuangan pembalap asal Australia itu pun berbuah manis saat ia mampu meng-overtake Morbidelli di saat yang tepat yakni ketika memasuki final sector Sirkuit Portimao hingga akhirnya mengamankan posisi podium dua.
Meski belum berhasil juara, hasil ini membuat Jack Miller melengkapi raihan podiumnya menjadi empat kali setelah berbagai drama yang ia lalui dengan motor Ducati sepanjang musim ini hingga ia beberapa kali harus gagal finis.
3. Ducati Akhiri Paceklik Gelar Juara Dunia Konstruktor Selama 13 Tahun
Selain daripada itu, keberhasilan Jack Miller menjadi runner-up MotoGP Portugal 2020 ini juga secara tidak langsung sukses menggagalkan ambisi Suzuki Ecstar meraih triple crown.
Pasalnya raihan runner-up Miller memastikan Ducati berhasil mengalahkan Suzuki dalam perebutan gelar juara dunia konstruktor.
Thank you for all your support in this season, Ducatisti! We missed you a lot, and this title is also for YOU! ❤️#ForzaDucati pic.twitter.com/NIl6HO2n8X
— Ducati Corse (@ducaticorse) November 22, 2020
Sebelumnya, Suzuki Esctar sudah meraih gelar juara dunia pembalap (Joan Mir) dan juara dunia tim.
Bukan cuma itu saja, dengan hasil ini Ducati mampu mengakhiri paceklik gelar juara dunia konstruktor setelah terakhir kali meraihnya pada era pembalap Casey Stoner di tahun 2007 alias 13 tahun yang lalu.
4. Suzuki Ecstar Tampil Anti-klimaks
Hagemoni kesuksesan Suzuki awalnya diprediksi bakal memuncak pada seri MotoGP Portugal 2020.
Bagaimana tidak, performa Suzuki Ecstar benar-benar menggila dalam lima seri terakhir.
Kesuksesan tim pabrikan Hamamatsu, Jepang tersebut mulai tercium sejak MotoGP Eropa di mana Suzuki meraih podium 1-2 lewat Joan Mir dan Alex Rins.
Momen manis itu pun masih berlanjut di Valencia ketika Joan Mir sukses merebut gelar juara dunia dan memastikan Suzuki juga meraih juara dunia tim.
Baca Juga: Franco Morbidelli Senang Jadi Rekan Setim Fabio Quartararo, tapi Valentino Rossi...
Namun sayang, di seri penutup kali ini mereka justru tampil anti-klimaks. Hasil kualifikasi MotoGP Portugal seolah sudah menjadi sinyal tak bagus bagi Suzuki.
Joan Mir meraih posisi start buruk yakni ke-20, sementara Alex Rins pun juga punya start tidak begitu apik yakni ke-10.
Performa Suzuki semakin terjerembab setelah Joan Mir akhirnya harus menyerah di pertengahan balapan akibat adanya masalah pada GSX-RR tunggangannya hingga ia terpaksa kembali ke paddock dan mencatatkan gagal finis.
Sedangkan Alex Rins harus puas mengakhiri seri balapan tersebut di posisi ke-15.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |