Dua momen krusial tersebut adalah kejadian Rossi nyaris tertimpa motor pada MotoGP Austria dan kegagalan Rossi meraih podium di Misano pada MotoGP San Marino.
"Melihat dia terus membalap seperti ini membuat saya jadi terus-terusan khawatir," kata Carlo Pernat dikutip SportFEAT dari Tuttomotoriweb.
Baca Juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Pernah Jadi Sosok Penting Raihan 14 Medali Emas Asian Games 2018
"Dia melakukan ini seakan untuk bersenang-senang, berlatih seperti orang gila dan dia terus berupaya keras, sementara dia sendiri semakin tua,"
"Bagi saya, ada dua momen yang membuat saya menadai dia, yaitu kehilangan podium di lap terakhir seri Misano dan nyaris tertimpa motor di Austria. Saya akan menyarankan dia untuk berhenti," ucapnya lagi.
Rossi memang sempat hampir mengalami nasib buruk setelah dirinya nyaris tertimpa motor Franco Morbidelli yang mengalami kecelakaan dengan Johann Zarco.
Kejadian tersebut sempat menyita perhatian dunia, sebab Rossi hanya berjarak sepersekian inci lolos dari maut. Tak heran kejadian ini membuat Pernat ingin Rossi segera rehat dari balapan.
Adapun pada kegagalannya di Misano, Rossi nyaris meriah podium ketiga sebagai podium ke-200 nya saat itu. Akan tetapi ambisinya gagal setelah Joan Mir menyalipnya secara dramatis di lap terakhir.
Valentino Rossi sendiri sebelumnya pernah menegaskan dirinya masih belum habis, maka dari itu ia terus memilih untuk bertahan di MotoGP.
Performanya pada tahun ini memang terbilang banyak ditimpa nasib apes, terutama terkait permasalahan mesin Yamaha.
Source | : | Tuttomotoriweb.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |