SportFEAT.COM - PSSI menyesalkan kelakuan Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian menyusul beredarnya video dugem mereka di tengah masa TC timnas U-19 Indonesia.
Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian telah didepak Shin Tae-yong sepekan lalu dari TC timnas U-19 Indonesia.
Mereka dikabarkan melakukan tindakan indisipliner berat yakni pulang hingga dini hari hingga terlambat menghadiri latihan.
Namun kini, Serdy Ephy Fano dan Yudha Febrian kembali mencuri perhatian publik Tanah Air dengan hal yang lebih mengejutklan lagi.
Baca Juga: Valentino Rossi Bakal Ditempatkan di Sisi Kiri Paddock Petronas Yamaha pada MotoGP 2021
Video mereka kelayapan di diskotik tersebar luas di media sosial.
Hal ini pun sudah sampai ke telinga PSSI. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan amat menyesalkan tindakan mereka berdua.
Iriawan bahkan memastikan bahwa Serdy dan Yudha dipastikan sudah tidak lagi menjadi bagian dari timnas U-19 Indonesia.
"Kedua pemain sudah dikeluarkan karena indisipliner," kata Mochamad Iriawan dikutip SportFEAT dari laman resmi PSSI.
"Mereka dugem hingga dini hari dan latihan pagi terlambat. Mereka sudah dicoret dan bukan lagi bagian dari timnas U-19,” tegasnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Mulai Ubah Menu Latihan Timnas U-19 Indonesia Seiring Persiapan TC ke Spanyol
Kejadian ini membuat Iriawan semakin gencar mengingatkan para pemain muda timnas U-19 Indonesia untuk tidak macam-macam.
Skuad Garuda Nusantara diharapkan terus fokus berlatih dan menuruti segala aturan yang telah ditetapkan pelatih, termasuk tingkat disiplin mereka yang akan terus dipantau Shin Tae-yong.
"Tidak ada tempat bagi pemain yang indisipliner. Ini peringatan bagi semua pemain untuk lebih disiplin,” tegas pria yang akrab disapa Iwan Bule itu lagi.
PSSI jelas kecewa berat dengan tindakan Serdy dan Yudha kali ini.
Sebelumnya, Serdy dan Yudha memang diketahui pulang hingga dini hari setelah PSSI meminta rekaman CCTV Hotel tempat mereka menginap.
Dalam rekaman CCTV tersebut, keduanya memang terlihat baru pulang ke hotel sekitar pukul 02.30 WIB.
Sementara itu, tindakan Serdy kali ini juga kontradiksi dengan ucapannya saat kembali dipanggil Shin Tae-yong pada TC bulan ini, setelah pada TC Agustus lalu dia juga sempat dicoret pelatih 51 tahun tersebut.
Kala itu, Serdy bahkan sempat berjanji untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan kedua yang ia dapatkan.
"Mudah-mudahan kali ini saya apat memberikan yang terbaik," kata Serdy kala itu.
"Dan semoga saya bisa bertanggung jawab dengan kepercayaan para pelatih yang memberi saya kesempatan lagi," ucapnya lagi.
Namun kini kata-kata tersebut seolah sudah menguap.
Dengan kejadian kali ini, mereka kemungkinan bakal lebih sulit lagi untuk mendapatkan tempat di timnas di masa depan.
Source | : | PSSI |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |