SportFEAT.COM - Petarung asal Rusia Khabib Nurmagomedov, memberikan syarat khusus kepada Presiden UFC Dana White jika ingin melihatnya comeback.

Seperti yang diketahui bahwa Khabib Nurmagomedov telah pensiun sejak 24 Oktober 2020 lalu.

Khabib memutuskan pensiun karena telah berjanji kepada ibunya untuk tidak bertarung tanpa kehadiran Abdulmanap (ayah Khabib).

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Ogah Balik ke UFC Jika Hanya untuk Lawan 2 Petarung Ini

Meski begitu, rumor terkait kembalinya sang juara dunia kelas ringan UFC itu masih saja menjadi topik hangat.

Presiden UFC Dana White merupakan salah satu pihak yang masih yakin dengan comebacknya Khabib Nurmagomedov.

Menurut Dana White, dia belum sepenuhnya menerima komitmen penuh terkait keputusan pensiun petarung 33 tahun itu.

Dana White bahkan percaya Khabib akan kembali berduel untuk menggenapi kemenangannya menjadi 30.

Hal itu juga menjadi langkah untuk merealisasikan mimpi ayah Khabib, Abdulmanap.

Sebelum meninggal dunia, Abdulmanap sempat berkata ingin melihat Khabib meraih kemenangan ke-30 secara beruntun.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Beberkan Hal yang Buat MMA Sulit Digelar pada Ajang Olimpiade

Saat ini, rekor Khabib baru menginjak 29 kemenangan tanpa tersentuh kekalahan.

Di sisi lain, Khabib Nurmagomedov ternyata juga tak menampik terkait potensi comebacknya.

Namun, petarung kelahiran Dagestan itu memberikan satu syarat sebelum dirinya kembali naik ke oktagon.

Ia ingin UFC memberi bayaran sebesar 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,4 Triliun jika disesuaikan dengan kurs saat ini (Rp 14.000).

"Jika Anda memutuskan untuk pensiun, maka pensiunlah. Namun, kemungkinan besar Dana akan menawarkan saya uang," kata Khabib dikutip Marca.

"Jika, misalnya (Dana White) memberi uang sebesar 100 juta dollar AS, itu mungkin membuat saya berpikir keras."

"Kita akan lihat nanti apa yang dia pikirkan," ujar Khabib menambahkan.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Masih Memiliki Misi Besar Menuju Ajang Olimpiade

Negosiasi antara Khabib dan Dana White kemungkinan bakal terjadi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, sebelum tahun 2020 berakhir.

"Saya pikir itu sesuatu yang akan menghantui saya sampai akhir hidup saya," tutur Khabib.