Manajer Bhayangkara Solo FC, I Nyoman Yogi Hermawan menjelaskan, pihak klub memilih melepas Serdy setelah dinilai melakukan tindakan indisipliner.
Serdy dinilai tidak bisa menjaga nama baik klub, sehingga klub yang kini bermarkas di Kota Bengawan itu memilih mengeluarkan pemain bersangkutan.
Baca Juga: Ada Satu Pemain Timnas U-19 Indonesia yang Terancam Gagal ke Spanyol, Pilar Persib?
"Bhayangkara Solo FC mewajibkan seluruh pemain untuk menjaga attitude dan kedisiplinan baik di dalam dan di luar lapangan," kata I Nyoman Yogi, dikutiop dar laman resmi klub.
Pria berdarah Bali itu juga berharap kasus dialami Serdy ini bisa menjadi pelajaran untuk sang bomber.
"Setiap insan tidak ada yang sempurna, semoga Serdy tetap semangat dan memperbaiki kekurangan sehingga ke depan dia dapat memenuhi cita-citanya menjadi pemain bola profesional yang mampu mengharumkan nama bangsa," ucapnya.
Baca Juga: Ditanya Kans Persib Tampil di Kompetisi Asia Tahun Depan, Ini Jawaban Robert Rene Alberts
Nyoman menegaskan bahwa pihak Bhayangkara Solo FC telah menunaikan hak-hak pemain 18 tahun tersebut.
"Bhayangkara berharap kejadian ini menjadi bahan introspeksi Serdy," ungkap Nyoman.
"Yang bersangkutan pemain bertalenta, umur masih muda dan masih memiliki kesempatan ke depannya," pungkasnya.
Source | : | bhayangkara-footballclub.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |