"Kala itu, benar-benar mudah pindah ke Yamaha, karena kami frustrasi dengan Honda," kata Briggs, dikutip dari The-race.com.
"Saat kami bergabung, Honda adalah tim di mana semua orang, yakni rider, insinyur, dan mekanik, menuju arah yang sama.
"Tapi seiring berjalannya waktu, kami semua terpisah menjadi dua grup, yakni para insinyur dan orang-orang yang ada di garasi," tambahnya.
Baca Juga: Tak Cuma di Lintasan, Luca Marini dan Valentino Rossi Rupanya Jadi Rival Juga Di Olahraga Ini
Pria asal Australia ini bahkan menyebut Rossi merasa tak dihargai dengan sikap yang dilakukan Honda.
"Sebagai pembalap, Vale jelas merasakannya. Anda pasti sudah baca semua hal yang ia katakan soal Honda," tutur Briggs.
"Honda memberi kesan bahwa motor mereka sangat oke dan pembalap tak memberikan banyak pengaruh,"
"Itu adalah hal terburuk yang bisa Anda lakukan kepada seorang pembalap: berkata bahwa mereka tak penting. Jika Anda melakukan itu, maka Anda harus cari rider baru," ucapnya menandaskan.
Baca Juga: Tampil Mengejutkan Sepanjang MotoGP 2020, Murid Valentino Rossi Pasang Target Ini Musim Depan
Di sisi lain, Alex Briggs dipastikan tak akan lagi bekerja untuk Rossi musim depan karena perjanjian kontrak yang terjadi antara The Doctor dan Petronas Yamaha.
Dalam kesepakatan kontrak, Rossi dikabarkan hanya boleh membawa tiga stafnya ke tim satelit Yamaha tersebut.
Source | : | The-race.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |