Seperti yang diutarakan General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna beberapa waktu lalu.
Dikutip dari GPOne, menggaet Marc Marquez untuk membelot dari Honda merupakan hal yang sangat sulit untuk diwujudkan.
"Sulit untuk mengalahkan (ikatan) Honda dengan Marquez. Tidak ada tim pabrikan Eropa yang dapat melakukannya (merekrut Marquez)," ucap Gigi Dall'Igna.
Baca Juga: Tak Cuma di Lintasan, Luca Marini dan Valentino Rossi Rupanya Jadi Rival Juga Di Olahraga Ini
Gigi Dall'Igna mengakui bahwa Ducati sudah bertahun-tahun berusaha membujuk Marquez untuk merapat ke tim pabrikan Borgo Panigale, Italia itu.
Namun hasilanya selalu nihil.
"Kami memikirkan tentang mendatangkan Marquez bertahun-tahun lalu. Katakanlah ada banyak pembicaraan, termasuk tentang pengurangan biaya," ucapnya.
Seperti diketahui, tahun 2015 menjadi satu-satunya musim yang gagal dimenangi Marquez sebagai juara dunia akibat ia sering mengalami crash.
Baca Juga: Tampil Mengejutkan Sepanjang MotoGP 2020, Murid Valentino Rossi Pasang Target Ini Musim Depan
Namun begitu, kesuksesan pembalap 27 tahun itu bersama Repsol Honda tidak kian memudar.
Total sudah delapan gelar juara dunia yang berhasil diamankan Marquez, termasuk 2 titel dari kelas Moto2.
Prestasi Marc Marquez yang sudah berjodoh dengan RC213V milik Honda, menjadi hal yang membuatnya semakin enggan diajak merapat ke tim lain.
"Saya merasa sulit untuk memisahkan pembalap (Marquez) dari motor dan dari tim. Paket gabunganlah yang menang. Jadi, sulit untuk mengatakan apa yang bisa dilakukan Marquez dengan motor Dovizioso (Ducati)," ucapnya.
Dijelaskan Gigi Dall'igna, ia tidak memungkiri bahwa gaji menjadi salah satu faktor utama yang membuat Ducati sulit mendatangkan Marquez.
Pasalnya, Honda dan Ducati sendiri memiliki pemasukan dan pangsa pasar, khususnya dalam ranah bisnis motor dan mobil, yang amat berbeda.
Source | : | GPOne.com,motociclismo.es,Paddock GP,sportekz.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |