SportFEAT.COM - Setelah memutuskan pensiun dan menjadi pembalap penguji Yamaha tahun ini, Jorge Lorenzo dinilai tak akan bisa comeback balapan dengan cepat.
Jorge Lorenzo masih jadi salah salah satu pembalap top yang meramaikan dunia MotoGP.
Tetapi, statusnya sudah bukan lagi jadi pembalap reguler, melainkan sebagai pembalap penguji Yamaha pada musim ini.
Ekspektasi publik adalah melihat Jorge Lorenzo kembali menaiki livery Yamaha dan mendapat kesempatan balapan resmi memakai wildcard.
Namun pandemi COVID-19 membuat ia harus kehilangan kesempatan itu setelah Dorna menghapus fasilitas wildcard pada tahun ini.
Aksi Jorge Lorenzo kembali membalap dengan YZR M1 sebenarnya masih dipenuhi harapan tinggi ketika Yamaha mengikuti uji tes MotoGP.
Juara dunia lima kali itu diharapkan bisa memberikan kontirubusinya sebagai test rider dan membentuk tim yang solid bersama Valentino Rossi sebagai pentolan tim berlogo garpu tala itu.
Sayangnya, harapan ini justru sama sekali tidak terwujud.
Performa Lorenzo terbilang sangat kurang memuaskan setelah ia tampil cukup lambat pada tes Portimao Oktober lalu. Bahkan ia masih kalah cepat dengan test rider Aprilia, Bradley Smith.
Lorenzo sempat berkilah bahwa hal itu terjadi karena ia sudah lama tidak latihan dan banyak menghabiskan waktu bersantai sejak memutuskan pensiun tahun lalu.
Akan tetapi, General Manajer Ducati, Gigi Dall'Igna punya pandangan lain.
Gigi Dall'Igna dikenal cukup dekat dengan Lorenzo semasa X-Fuera memperkuat tim pabrikan Italia itu pada 2017-2018 lalu.
Sehingga, ia cukup paham dengan situasi Lorenzo.
Menurut Gigi, Lorenzo sudah terlanjut mengalami demotivasi yang merembet ke penampilannya.
Baca Juga: Mantan Mekanik Bongkar Perlakuan Honda yang Bikin Valentino Rossi Hengkang ke Yamaha
Mau diberi bekal motor apapun atau di tim manapun, penampilan Lorenzo tetap akan lambat.
"Saya tidak berpikir dia mau membalap lagi. Silakan beri dia motor apapun, hasilnya akan sama, dia akan tetap lambat," ucap Gigi Dall'Igna dikutip dari GPOne.
"Hal itu terjadi karena ia sudah kehilangan gairah dan semangat untuk melakukan apapun yang ia butuhkan untuk memacu motornya dengan cepat," jelas Gigi lagi.
Sekalipun jadi test rider atau pembalap penguji, Gigi menyatakan bahwa profesi pembalap bukan profesi yang mudah dijalani terutama dari segi nonteknis seperti mental.
Butuh komitmen kuat karena seorang pembalap penguji pun bisa sewaktu-waktu dibutuhkan sepanjang musim sekaligus melakukan uji tes untuk timnya.
"Kami selalu ingat bahwa menjadi pembalap itu profesi yang rumit," kata Gigi.
"Membutuhkan mental tepat untuk mengadapi setiap kesulitan sepanjang musim," tukasnya.
Pencapaian Lorenzo sebagai test rider Yamaha yang kurang memuaskan akhirnya berujung dengan pemecatan.
Baca Juga: Bos Ducati Rupanya Sudah Punya Firasat Bakal Ditinggal Pembalapnya Sejak Tahun Lalu
Ia didepak dari Yamaha dan akan digantikan Cal Crutchlow yang musim depan memutuskan pensiun.
Selain itu ia pun juga batal dilirik tim-tim lain meskipun kerap mengungkapkan bahwa ia masih ingin kembali balapan secara reguler.
Demotivasi yang dialami Lorenzo sebenarnya sudah sedikit tergambar saat ia masih aktif membalap untuk Repsol Honda pada 2019.
Kala itu ia banyak disandingkan dengan rekan setimnya Marc Marquez. Namun hasilnya justru Lorenzo sering mengalami crash dan cedera berlarut hingga akhirnya memilih pensiun.
Source | : | berbagai sumber,GPOne.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |