Faktor usia menjadi penyebab Ayaka memilih mundur dari dunia yang telah membesarkan namanya.
Sebelum memutuskan pensiun, Ayaka mengaku telah menyampaikan niatnya tersebut kepada rekannya Misaki Matsumoto.
Baca Juga: Tunggal Putra Nomor Satu Malaysia Ini Lolos dari Maut saat Hendak Pulang Kampung
"Selama All England 2020, saya memberi tahu Misaki bahwa saya mungkin tidak dapat melanjutkan jika Olimpiade ditunda satu tahun. Saya telah memikirkannya sejak Maret,” kata Ayaka.
"Saya sudah berusia 30 tahun. Sebenarnya, setelah Olimpiade Rio, saya tidak membayangkan bahwa saya masih akan bermain sampai berumur 30 tahun," tambahnya.
Mantan ganda putri terbaik Jepang itu menceritakan sebenarnya ia pernah berpikir untuk bermain ke Olimpiade Tokyo 2020.
Namun karena turnamen tersebut diundur tahun depan, Ayaka Takahashi pun dengan berat hati memilih gantung raket.
Baca Juga: Pebulutangkis Tunggal Putri Nomor Satu Dunia Jalani Peran Baru di Negara Asalnya
"Tetapi karena Olimpiade akan diadakan di Tokyo, saya pikir saya akan terus bermain sampai saat itu dan saya berusaha keras untuk melanjutkan," ucap Takahashi.
"Tapi saya tidak bisa melihat diri saya bermain sampai saya berusia 31. Jadi itu alasan utama saya pensiun,” tandasnya, dikutip dari Badminton Unlimited.
Source | : | Badminton Unlimited |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |