Iswadi Idris juga sempat menjadi pemain terbaik Piala Marahalim 1973.
Saat itu, Iswadi Idris memperkuat Persija Jakarta.
Setelah mengalahkan juara bertahan dua kali (Australia), Iswadi membantu Macan Kemayoran menundukkan Thailand.
"Di final lawan Jepang, kami seperti membawa nama Indonesia," kenang Iswadi, dikutip dari Kompas com.
"Penonton memberi dukungan penuh dan kami menang 1-0. Itu pengalaman yang menyenangkan, sekaligus sangat memuaskan.
"Kami bisa menunjukkan sebagai pemain yang disiplin, meski dihantam isu suap,” tuturnya melanjutkan.
Iswadi Idris sendiri telah meninggal dunia pada Jakarta, Jumat (11/7/2008) malam, sekitar pukul 20.00 WIB, akibat serangan stroke.
Sosok kelahiran 18 Maret 1948 itu dikebumikan di TPU Karet Bivak, Jakarta.
Source | : | Kompas.com,SportFEAT.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |