SportFEAT.COM - Tim pabrikan Yamaha diketahui telah menyelematkan karier Valentino Rossi yang hampir tenggelam pada 2012 lalu.
Valentino Rossi pernah merasakan karier cemerlang saat masih membela Honda periode awal 2000-an.
Empat musim berseragam tim Sayap Satu, Rossi berhasil mempersembahkan tiga gelar plus satu runner-up.
Tampil apik bareng Honda, pembalap berjuluk The Doctor itu memutuskan hengkang pada 2004 ke Yamaha.
Baca Juga: Bos Ducati Sebut Jorge Lorenzo Sudah Tidak Mungkin Jadi Pembalap Lagi karena Sebuah Alasan
Karier Rossi semakin berkembang dengan pencapaian empat gelar juara dunia bersama tim Iwata tersebut hingga 2009.
Setelah hasil kurang memuaskan pada 2010, Rossi memutuskan pindah ke tim Ducati karena konflik dengan Jorge Lorenzo pada 2011.
Bukannya kembali menunjukkam tajinya, Rossi malah tersungkur di dua musim membela Ducati.
Di sinilah titik terendah dalam karier membalap Valentino Rossi.
Saat semua pihak seakan tak percaya kepada kemampuannya, Yamaha datang sebagai Dewa Penyelemat pada 2012.
Tim pabrikan berlogo garpu tala itu mengajak Rossi untuk bereuni kembali.
Pembalap berusia 41 tahun itu pun tak ragu menyebut momen tersebut sebagai yang terindah dalam hidupnya.
Baca Juga: Franco Morbidelli, dari Underdog Kini Melesat Jadi Pembalap Terbaik Yamaha
"Ada beberapa momen mengagumkan. Yang paling kuingat adalah ketika aku berbicara dengan Lin Jarvis pada akhir 2012," ucap Rossi.
"Dan dia bilang mereka akan memberi kesempatan padaku untuk kembali," imbuhnya, dilansir SportFeat.com dari Motosan.es.
Pembalap kelahiran Urbino itu juga tak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada Lin Jarvis dan Yamaha yang telah memberinya kesempatan kedua.
"Jadi aku sangat berterima kasih kepadanya dan seluruh orang di Yamaha, karena saat itu aku putus asa," ungkap Rossi.
Baca Juga: Rossi dan Vinales Kompak Harapkan Yamaha Punya Motor Versi 2016 Lagi
"Dan jika tak mendapat posisi di tim pabrikan aku akan pensiun. Makanya itu jadi memori paling indah bagiku," pungkasnya.
Keputusan menerima tawaran Yamaha ternyata secara tak langsung berdampak pada performa rider yang kondang dengan nomor 46 itu.
Terbukti pada musim 2015 lalu, ia bisa bersaing ketat untuk memperebutkan gelar juara dunia dengan rekan setimnya Jorge Lorenzo.
Baca Juga: Alex Marquez Akui Bisa Gila Debut di MotoGP 2020 Kalau Tidak Lakukan Hal Ini
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |