SportFEAT.COM- Alberto Puig selaku bos Repsol Honda punya dua alasan mengapa MotoGP 2020 tidak pantas untuk diingat dan diberi penilaian.
MotoGP 2020 mungkin akan mendatangkan kesan yang berbeda-beda bagi setiap tim maupun setiap pembalap yang terlibat.
Bagi Suzuki dan Joan Mir, MotoGP 2020 merupakan momen bersejarah yang mungkin akan selalu dikenang sepanjang masa.
Sebabnya adalah karena di musim 2020 ini Suzuki untuk kali pertama sejak 20 tahun lamanya kembali keluar sebagai juara dunia lewat sosok Joan Mir.
Baca Juga: Daripada Repot Datangkan Andrea Dovizioso, Repsol Honda Lebih Baik Andalkan 2 Pembalap Ini
Joan Mir saat itu berhasil mengalahkan nama-nama yang difavoritkan sebagai juara seperti Fabio Quartararo, Maverick Vinales, dan Franco Morbidelli.
Meski menjadi tahun yang mungkin tak terlupakan bagi pihak Suzuki dan juga Joan Mir, namun kesan berbeda justru datang dari bos Repsol Honda, Alberto Puig.
Alberto Puig justru mengatakan bahwa MotoGP 2020 kali ini bukanlah musim yang patut untuk diingat dan dinilai.
Baca Juga: Alberto Puig Jengkel Performa Repsol Honda Tanpa Marc Marquez Terus Disorot
Puig punya dua alasan mengapa musim 2020 ini sama sekali tidak layak untuk diingat oleh pihaknya.
Alasan pertama adalah karena Honda telah kehilangan satu pembalap utamanya yakni Marc Marquez yang mengalami cedera panjang akibat insiden di MotoGP Spanyol 2020.
Menurut Puig kehilangan sosok Marquez di MotoGP 2020 sudah berarti kehilangan segalanya termasuk hasil balapan terbaik.
Baca Juga: Penyebab Andrea Dovizioso Meredup di MotoGP 2020: Masalah Rumit, Nasib Apes dan Pesaing Baru
"Saya pikir tidak mungkin menilai musim (2020) kami karena kami telah kehilangan salah satu pembalap terbaik kami," ujar Puig dilansir SportFEAT.COM dari Motosan.es.
"Ini akan menjadi penilaian setengah, selain itu ketika anda kehilangan satu pembalap terbaik anda, anda sudah tahu bahwa hasilnya tidak akan baik," tambah Puig.
Alberto Puig kemudian mengatakan alasan kedua mengapa musim ini tak layak dinilai dan diingat adalah karena adanya pandemi COVID-19 yang telah mengacaukan segalanya.
Baca Juga: Ketiban Rezeki Nomplok, Juara Dunia Moto2 Rupanya Sudah Lama Ngebet Jajal Motor Ducati
Kehadiran pandemi COVID-19 sudah membuat gelaran MotoGP 2020 harus mundur beberapa bulan dan berimbas pada padatnya jadwal balapan.
"Ini bukan tahun untuk diingat, COVID-19 telah mempengaruhi semua orang, bukan hanya kita saja," ujar bos Repsol Honda ini.
"Meskipun kami telah kehilangan salah satu pembalap terbaik kami di awal musim, (pandemi ini) juga mempengaruhi seluruh program sisa selama satu musim," tambah Puig.
Baca Juga: Harapan untuk Tidak Melihat Freddie Spencer 2.0 pada Kasus Cedera Marc Marquez
Menurut Puig COVID-19 telah mengacaukan program balapan dari banyak tim termasuk timnya, yang berimbas pada performa Honda di MotoGP 2020 kemarin.
Di mana musim lalu Honda gagal bersaing dengan Yamaha, Ducati, bahkan tim kuda hitam seperti Suzuki.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |