Walau buta kekuatan lawan, Pelatih dari Marcus/Kevin initak khawatir sebab dirinya meyakini tim dari negara lain juga merasakan hal yang sama dengan dirinya.
Baca Juga: Kevin Sanjaya dan Kolega Jalani Persiapan Ketat Jelang Turnamen Thailand Open
"Jadi sebenarnya kami sama-sama buta dengan kekuatan ganda putra saat ini, negara lain pun demikian," ujar Herry IP dilansir SportFEAT.COM dari Banjarmasin Post.
"Jadi kalau dilihat sama-sama dari nol," tambah Herry IP.
Demi menutupi ketidaktahuan kekuatan tim lawan, Herry IP bertekad melatih anak asuhnya dengan latihan yang lebih maksimal.
Baca Juga: Jose Mourinho Sebut Juergen Klopp Tak Layak Jadi Pelatih Terbaik
"Persiapan kami harus lebih maksimal karena tidak tahu peta kekuatan ganda putra saat ini setelah kompetisi ditangguhkan," ujar Herry IP.
"Menurut saya peta kekuatannya pasti akan berubah, perubahan seperti apanya kami belum tahu,"
"Jadi setelah Thailand Open baru akan akan terlihat (perbuahan kekuatannya)," tambah sang pelatih.
Baca Juga: Prestasi Mentereng Antarkan 2 Ganda Putra Terbaik Indonesia Raih Penghargaan SIWO PWI Pusat 2020
Sang pelatih sendiri tak main-main dalam memasang targer di dua turnamen Thailand Open tahun depan ini.
Herry IP mengaku memasang target anak asuhnya di kelas ganda putra untuk dapat menjadi juara di Thaland Open I dan II.
Target ini sendiri dirasa tidak berlebihan mengingat pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo masih jadi yang terbaik di dunia untuk saat ini.
Baca Juga: Hendra Setiawan Jadi Idola Sekaligus Lawan Tersulit bagi Pemain Ganda Putra Nomor Wahid Malaysia
Pasangan yang memiliki julukan 'Minion' inimasih menempati peringkat satu dunia dalam daftar peringkat ganda putra versi BWF.
Peringkat kedua sendiri juga berhasil ditempati oleh pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Banjarmasin Post |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |