SportFEAT.COM - Marc Marquez bisa kesulitan saat comeback jika absen terlalu lama.
Pendapat tersebut dilontarkan oleh legenda Suzuki, Kevin Schwartz.
Kevin Schwartz menyatakan bahwa kesulitan yang dialami Marc Marquez untuk bisa comeback balapan di MotoGP bukan cuma satu, tetapi dua.
Yang pertama jelas soal kebugaran.
Marc Marquez mengalami cedera patah lengan kanan yang cukup berisiko mengubah gaya balapnya.
Apalagi, juara dunia delapan kali itu sudha bolak-balik naik meja operasi sebanyak tiga kali tahun ini.
"Semakin lama (Marc) absen, semakin sulit untuk dia kembali (ke performa terbaik)," ujar Kevin Schwartz dikutip dari MotoGP.com.
Selain soal kebugaran, Schwantz menyatakan akan ada kendala mental yang bisa saja mengintai Marquez.
Marc Marquez sudah absen semusim pada MotoGP 2020.
Setelah menjalani oeprasi ketiganya di awal Desember lalu, ia pun masih diperkirakan absen lagi sampai 6 bulan ke depan.
Sekalipun Marquez punya mental baja, Schwantz menilai adaptasi lagi dengan kompetisi tetap tidak akan mudah.
"Ketika saya jauh dari motor (absen) untuk sementara, saya sadar bahwa saya butuh waktu setidaknya hinga 3 kali lipat lebih lama untuk kembali ke level saya," ujar Schwantz.
"Ini bukan hanya tentang kebugaran fisik, tetapi juga soal mental," imbuh juara dunia 1993 itu.
Baca Juga: Alexander Albon, Pembalap Thailand Pengukir Sejarah yang Kini Tersakiti usai Dibuang Red Bull Racing
"Marc harus kembali memacu motornya sebelum tes pramusim untuk kembali mendapat kepercayaan dirinya. Memang Marc sepertinya bisa melakukan itu."
"Tetapi jika harus menunggu sampai Januari atau februari untuk tahu performa dia, musim depan dia berisiko (sulit comeback). Jika dia terlalu lama absen, sulit untuk comeback," tukas Schwantz.
Di sisi lain, absennya Marc Marquez terus mengintai masa depan Repsol Honda.
Musim ini, Repsol Honda sudah sangat keteteran tanpa kehadiran The Baby Alien.
Raihan dua kali podium Alex Marquez dan peran pengganti Marc, Stefan Bradl, belum bisa mengangkat derajat tim pabrikan Jepang itu sampai akhir musim ini.
Baca Juga: Krisis Finansial, Franco Morbidelli Tak Akan Dapat Jatah Motor Pabrikan Lagi dari Yamaha
Repsol Honda terseok-seok di papan bawah klasemen, terutama dari kalsemen tim dan konstruktor.
Situasi ini amat berbanding terbalik ketika musim 2019 lalu, di mana tim berlogo sayap tunggal itu mampu merengkuh Treble Winner.
Musim lalu, Repsol Honda sukses meraih tiga gelar juara dunia dari kategori pembalap, tim dan konstruktor yang semua poinnya paling banyak disumbang berkat hasil Marc Marquez.
Adapun pada MotoGP 2021, Repsol Honda kini masih dipusingkan dengan susunan pembalap mereka.
Mereka akan kedatangan Pol Espargaro yang masih akan beradaptasi dengan RC213V, sementara satu tempat Marc kemungkinan diisi kembali dengan Bradl.
Hanya saja, penampilan Bradl masih tetap tidak bisa diharapkan terlalu besar menyusul aktivitasnya juga akan sangat banyak sebagai pembalap penguji.
Source | : | MotoGP.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |