Satu-satunya angin segar tim berlogo garpu tala itu datang dari Franco Morbidelli. Ia sukses membuat gebrakan dan berakhir jadi runner-up juara dunia musim ini.
Hanya saja, perlu diingat bahwa Morbidelli membalap dengan motor lebih lawas dari ketiga pembalap Yamaha lainnya.
Artinya, pebgembangan YZR-M1 2020 Yamaha masih menemui banyak masalah.
Bos Yamaha, Lin Jarvis pun akhirnya mengakui bahwa musim ini tim mereka mengalami musim yang 'cacat'.
Baca Juga: Marc Marquez Sulit Comeback Kalau Absen Terlalu Lama, Dinasti Repsol Honda Terancam Runtuh
Memiliki test rider sekelas Jorge Lorenzo tak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Yamaha.
Mereka sama sekali tidak membiarkan juara dunia lima kali itu memegang motor versi 2020.
Mirisnya, Yamaha hanya memberi jatah Lorenzo tampil mengikuti tes MotoGP dua kali saja.
"Saya pikir kami mengalami musim yang cacat tahun ini," aku Lin Jarvis dikutip SportFEAT dari Autosport.
"Kami memiliki motor baru dengan mesin baru, chassis baru, tetapi kami justru hampir tidak pernah melakukan pengujian apapun selain uji coba resmi dengan pembalap penguji resmi kami," ujar Jarvis lagi.
Baca Juga: Bagi Andrea Dovizioso, Ngebut Balapan MotoGP di Tengah Pandemi COVID-19 Rasanya Hambar
Hal ini sangat berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan kompetitor Yamaha, seperti KTM misalnya.
KTM dengan Dani Pedrosa cukup rajin melakukan uji tes privat dan hal itu benar-benar membuat tim pabrikan Austria itu melesat musim ini.
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |