Berkat pencapaian apiknya ini, Morbidelli pun mendapat pujian dari sang guru Valentino Rossi.
Rossi tak menyangka bahwa muridnya akademi balap miliknya- VR46 Riders Academy, mampu menunjukkan performa impresif.
Rider berusia 41 tahun itu bahkan tak sungkan menyebut Morbidelli merupakan salah satu rival terberatnya.
Baca Juga: Mentang-mentang Sudah Hengkang ke Repsol Honda, Pol Espargaro Bongkar Borok Motor KTM
"Saat kami membentuk akademi, kami tak tahu apa yang akan terjadi pada tahun-tahun setelahnya. Ini memang program yang unik," ucap Rossi.
"Saat Franco jadi juara dunia Moto2 2017, hal pertama yang saya pikirkan adalah akhirnya saya dapat rival yang kuat dari akademi ini," tambahnya, dikutip dari Motorsport-total.com.
Meski menganggap Morbidelli sebagai rival, Rossi justru merasa senang karena bisa berkembang bersama.
"Namun, ini tak masalah, kami malah sangat senang. Saat kami berlatih bersama, kami selalu meningkatkan level performa," kata Rossi.
"Kami sangat bersenang-senang ketika saling lawan di lintasan. Saya sendiri sangat mengenal Franco karena kami sering latihan bareng di Ranch. Saya sangat paham gaya balapnya," pungkasnya.
Terlepas dari itu, Valentino Rossi dan Franco Morbidelli bakal menjadi rekan setim di tim Petronas Yamaha SRT.
Source | : | Motorsport-total.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |