Kedua tim ini mendapatkan keringanan memulai liga lebih lama karena di musim sebelumnya mengakhiri liga paling belakangan.
"Saya percaya bahwa sebelum musim di mulai, sudah dilakukan dengan cara yang salah," ujar Mourinho dilansir SportFEAT.COM dari Goal.
"Karena untuk memulai musim dengan dua klub memiliki pertandingan simpanan, itu sudah jadi awal yang salah," tambahnya.
Kemudian yang membuat Mourinho lebih kecewa adalah jadwal simpanan kedua klub ini baru diberitahukan pada dirinya di akhir bulan Desember kemarin.
Padahal kompetisi sepak bola sudah dimulai sejak bulan September lalu.
Baca Juga: Setan Merah Muda yang Pernah Hilang Itu Mencetak 600 Gol, Calon Bintang Manchester United
Terlambatnya pemberitahuan mengenai jadwal bertanding lawan ini dapat mempengaruhi penyusunan strategi sang pelatih di musim ini.
"Musim dimulai pada bukan September, dan hanya pada minggu terakhir di bulan Desember kami diberitahu tentang kapan dua laga ini akan dimainkan," ujar Mourinho.
"Ada banyak hal yang tidak benar, tetapi begitulah adanya, itulah yang mungkin harus diterima," tambah sang pelatih.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Ragu Anaknya Jadi Pesepak Bola Hebat Gegara Konsumsi Makanan Tak Lazim
Tim Jose Mourinho sendiri baru-baru ini juga gagal melangsungkan laga saat timnya akan jumpa Manchester City.
Hal ini dikarenakan hampir separuh pemain Mancheter City dinyatakan positif Covid-19.
Puas keluarkan uneg-unegnya soal Liga Inggris, Jose Mourinho keluarkan pernyataan terakhirnya soal bursa transfer.
Baca Juga: Ada Peran Lionel Messi di Balik Kehebatan Cristiano Ronaldo Satu Dekade Terakhir
Menurut pelatih asal Portugal ini, kini dirinya sedang tidak butuh pemain baru di bursa transfer musim dingin ini.
"Klub telah melakukan upaya besar di musim panas untuk mencoba dan membangun skuad yang bagus," ujar Mourinho.
"Jujur saya jika sesuatu yang baik terjadi pada kami, itu akan menjadi kejutan besar bagi saya, saya merasa tidak berhak meminta sesuatu saat ini," tutupnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | GOAL.com |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |