"Saya tidak pernah berhasil masuk dalam enam besar di sebuah balapan, selalu akan ada tekanan setiap anda berada di lingkungan kerja," ujar Petrucci dilansir SportFEAT.COM dari Speedweek.
"Saya sebenarnya sudah bertekad untuk melakuakn hal yang lebih baik bahkan sejak tahun 2019, namun saya selalu tidak berhasil," tambahnya.
Baca Juga: Alex Marquez Ingin Rebut Kembali Kursi Repsol Honda dari Pol Espargaro
Danilo Petrucci menganggap dirinya dalam kondisi serba salah di mana ia selalu berusaha untuk jadi lebih baik dan berkembang tapi hal ini juga membuatnya makin tertekan.
Hal ini yang akhirnya membuat Petrucci melakuakan segala hal secara berlebihan di musim lalu.
Bahkan Petrucci sampai mengibaratkan dirinya adalah seekor anjing yang menggigit ekornya sendiri.
Baca Juga: Takut Dimarahi Sang Ibu, Ternyata Valentino Rossi Rahasiakan Desain Helm yang Bikin Heboh
"Saya merasa seperti anjing yang menggigit ekornya sendiri, saya ingin berkembang tapi itu membuat saya makin tertekan," ujar Petrucci.
"Dan akhirnya saya melakukan segalanya secara berlebihan, di sisi lain saya ingin lebih cepat juga setiap mengendarai motor," tambahnya.
Kini Danilo Petrucci telah lepas dari segala tekanan yang ia dapatkan di tim lama, bersama KTM Tech3 sang pembalap akan membuka lembaran baru untuk musim depan.
Baca Juga: Takaaki Nakagami Tak Ragu Sebut Marc Marquez Adalah Pembalap Ribet
Sebagai pembalap senior, keberadaan Danilo Petrucci tentu menjadi harapan bagi Pit Beirer bos KTM, dan Herve Poncharal bos Tech3.
Dirinya yang punya segudang pengalaman di MotoGP diharapkan bisa memberikan dampak positif untuk junior-juniornya terutama Iker Lecuona yang akan jadi partnernya di musim depan.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |