SportFEAT.COM - Pembalap veteran Valentino Rossi diprediksi akan mengakhiri karier di musim ini dan akan beralih menjadi manajer mulai MotoGP 2022 mendatang.
Valentino Rossi saat ini memegang status sebagai pembalap tertua yang mengaspal di MotoGP 2021.
Jika ditotal, rider kawakan asal Italia itu telah mentas di ajang balap motor paling elite sejagat raya selama 21 tahun sejak debut pada tahun 2000 lalu.
Selama periode tersebut, Valentino Rossi telah empat kali berganti tim dan memenangi tujuh gelar juara dunia.
Baca Juga: Apa Dampak yang Didapatkan Petronas Yamaha SRT dengan Bergabungnya Valentino Rossi?
Tercatat, pembalap berjuluk The Doctor itu berhasil memberikan tiga gelar juara dunia untuk Honda dan empat kali untuk Yamaha.
Hanya tim Ducati yang belum pernah ia sumbang gelar juara dunia.
Sedangkan untuk Petronas Yamaha SRT, Rossi belum berkontribusi karena kompetisi MotoGP 2021 belum dimulai.
Seperti yang diketahui, Rossi sebelumnya "dilengserkan" Yamaha dan dikirim ke Petronas Yamaha SRT di akhir MotoGP 2020.
Terlepas dari karier panjang The Doctor, ajang balap MotoGP 2021 diprediksi akan menjadi musim terakhir Rossi mengaspal di lintasan.
Hal itu diungkapkan oleh mantan pembalap MotoGP Karel Abraham.
Pria berkebangsaan Republik Ceska itu menilai Rossi akan pensiun di akhir musim 2021 karena hanya menandatangani kontrak berdurasi satu tahun saja.
Baca Juga: Alex Akhirnya Buka Suara, Beberkan Kemungkinan Sang kakak Marc Marquez Balik Balapan
"Lucu bahwa untuk pertama kalinya dia menandatangani kontrak satu tahun," kata Abraham kepada Motosprint, dilansir dari Motosan.
Karel Abraham ternyata juga mempunyai pandangan lain soal karier pembalap berusia 41 tahun tersebut.
Abraham menyebut Rossi bakal fokus untuk mengurus timnya, Sky Racing Team VR46 setelah gelaran MotoGP 2021 berakhir.
Sky Racing Team VR46 sendiri santer dikabarkan akan menjadi kontestan baru MotoGP 2022 dengan menggantikan Esponsorama alias Avintia.
Baca Juga: Hanya Semusim bareng Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi Tak Akan Balapan Lagi mulai MotoGP 2022
"Alasannya terlihat jelas walau saya mungkin akan salah," ujar Abraham.
"Pada 2022 dia tidak akan lagi menjadi seorang pembalap dan pada akhir 2021 banyak tim yang telah habis kontraknya dengan Dorna."
"Jadi dia memiliki ide untuk membuka timnya. Pada 2022 dia tak lagi menjadi pembalap namun menjadi manajer tim di MotoGP," ucapnya memungkasi.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |