SportFEAT.COM - Bos Yamaha, Lin Jarvis mengungkap kelemahan terbesar Maverick Vinales terletak pada suasana hatinya yang mudah terpuruk.
Maverick Vinales sedianya menjadi harapan baru Yamaha setelah era Valentino Rossi.
Juara dunia Moto2 2013 itu datang ke paddock Yamaha dengan hasil menjanjikan.
Kecepatan dan motivasinya yang besar membuat ia mampu beradaptasi dengan baik bersama Yamaha sejak menjadi rekan setim Valentino Rossi.
Baca Juga: Honda Hanya Butiran Debu Tanpa Marc Marquez di MotoGP 2021
Namun keberanian Vinales perlahan luntur saat mengarungi MotoGP 2020 lalu.
Pencapaian pembalap berjulukan Top Gun itu menurun.
Sempat menjadi juara di seri Emilia Romagna, Vinales justru kerap tersungkur dan tercecer di barisan belakang.
Source | : | Corse di Moto |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |