"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memberi tim identitas yang agresif dan menyerang, serta dinikmati oleh para penggemar," tamnbahnya.
Baca Juga: Kesalahan Memalukan Trent Alexander-Arnold Warnai Kekecewaan Liverpool yang Dipecundangi Southampton
Tak hanya soal merubah gaya bermain, Pochettino juga dihadapkan dengan masalah rutin di Paris Saint-Germain yakni masalah cedera pemain.
Fisik pemain memang telah menjadi pekerjaan rumah lama bagi klub kaya raya asal Prancis ini.
Belakangan ini diketahui sudah ada 10 pemain yang absen karena cedera dan sebagainya.
Masalah ini sendiri sampai-sampai jadi keluhan dari Kylian Mbappe yang sebut PSG seperti dihuni pemain tua.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Cuma Bikin Satu Tendangan ke Gawang, Liverpool Tumbang dari Southampton
"Kami tidak dalam kondisi musim baru, bagi saya ini seperti pertandingan 60 tahun lalu," ujar Mbappe.
Selama menangani Totteham Hotspur, Pochettino diketahui bermain dengan tingkat intensitas yang tinggi mengikuti gaya permainan di Inggris.
Hal ini memiliki kelebihan karena aliran serangan menjadi cepat, namun juga akan menguras fisik para pemain.
Hal ini menjadi menarik, apa yang sekiranya akan dilakukan Pochettino untuk menjaga kondisi fisik pemainnya, namun di lain sisi dirinya juga harus tetap menerapkan taktik dengan tampil menyerang.
Baca Juga: Kemenangan Minim Barcelona Menggoda Koeman Bidik Rekan Anyar untuk Messi
Tak ketinggalan Mauricio Pochettino juga harus segera mengembalikan Paris Saint-Germain ke puncak klasemen Liga Prancis 2020-2021.
Mengawali musim di tangan Thomas Tuchel, PSG hingga saat ini masih tertahan di peringkat ketiga.
Paris Saint-Germain kalah poin dari Lyon di peringkat pertama, dan Lille yang duduk diperingkat kedua.
Nilai plus mungkin akan didapatkan sang pelatih jika dirinya bisa kembalikan PSG jadi raja di Prancis hingga akhir musim.
Baca Juga: Ada Alasan Khusus Juergen Klopp Belum Yakin Turunkan Thiago Alcantara Secara Penuh
Terakhir, tugas yang harus dijalankan oleh PSG adalah membawa klub terbang tinggi di Liga Champions.
Manajemen Paris Saint-Germain nampaknya masih penasaran dengan Liga Champions.
Bolak-balik ganti pelatih, salah satu tujuan manajemen PSG adalah untuk mampu menjuarai Liga Champions untuk pertama kalinya.
Musim lalu sejatinya Paris Saint-Germain hampir meraih gelar juara si kuping besar, namun sayang mereka harus takluk dari Bayern Muenchen.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Pasang Badan Dengar Andy Ruiz Jr Dapat Ejekan Bernada Body Shaming
Keberadaan pelatih Mauricio Pochettino diharapkan mampu membuat PSG kembali masuk ke final Liga Champions.
Sebab Pochettino sendiri sebelumnya juga berhasil membawa Tottenham Hotspur masuk ke final Liga Champions tahun 2018 lalu.
Namun sayang, Tottenham Hotspur harus kalah dari Liverpool, dan memberikan The Reds gelar Liga Champions keenamnya sepanjang sejarah klub.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Marca |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |