Namun, Lin Jarvis selaku Direktur Pelaksana Tim Yamaha mengungkap alasan di balik keputusan itu.
Mereka berujar bahwa langkah itu diambil demi mengamankan para pembalap potensial mereka dari bidikan tim lain.
"Mengenai waktu penentuan pembalap untuk masa depan, pertama-tama saya akan mengatakan kami sangat senang dengan pilihan kami. Kami percaya pada pembalap kami yang telah kami pilih untuk tahun 2021 dan 2022," ucap Lin Jarvis dikutip dari Crash.
Baca Juga: Gencar Dibilang Mirip Messi, Ini Janji Amad Diallo usai Resmi Mendarat di Manchester United
"Ada enam tim pabrikan dan semua memahami bahwa pemilihan pembalap itu sangat, sangat penting jika Anda ingin mencapai tujuan Anda menjadi juara dunia."
"Jadi kami juga kompetitif di luar trek. Dan saya rasa tidak ada tim yang mau 'menyodorkan' dan melihat pembalap pilihan mereka diambil oleh pesaing," kata Jarvis lagi.
Setelah MotoGP 2020 tuntas, ada beberapa hal yang sekiranya tidak berjalan sesuai dambaan Yamaha.
Baca Juga: Lonjakan Covid-19 Kacaukan Jadwal Laga Uji Coba, Timnas U-19 Indonesia Tunggu Kepastian Tim Lawan
Seperti halnnya penampilan Quartararo yang justru berbalik tertinggal dari Morbidelli yang berakhir jadi runner-up juara dunia.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |