"Masalah terbesarnya adalah pemanasan ban depan yang cepat. Itu adalah hal yang sangat sulit ditangani," kata Bagnaia dikutip SportFEAT dari Crash.
Masalah ban depan yang cepat panas adalah imbas dari pengaruh suhu lintasan selama musim dingin. Hal ini pernah membuat Bagnaia sempat crash dengan Joan Mir (Suzuki Ecstar).
Tak ayal, satu masalah tersebut masih akan menjadi evaluasi yang akan dipelajari pembalap jebolan Akademi Vr46 tersebut.
Baca Juga: Tak Kunjung Dapat Tawaran Perpanjangan Kontrak, Agen Egy Maulana Vikri Ungkap Nasib Sang Pemain
"Tahun depan akan menarik memiliki sesuatu untuk membantu kami karena kami akan menjalani balapan dengan kondisi dingin lagi dan penting untuk memiliki motor terbaik di setiap situasi," kata Bagnaia.
"Apa yang saya minta dari Ducati adalah sesuatu untuk membantu saya mendapatkan perasaan terbaik di lap pertama," tukasnya.
Bagnaia masih beruntung memiliki Jack Miller sebagai rekan setimnya lagi di Ducati nanti.
Baca Juga: 8 Pebulu Tangkis Indonesia Tersandung Kasus Match Fixing, Salah Satunya Eks Partner Marcus Gideon
Jack Miller dikenal mahir mengelola cengkeraman ban bahkan dalam kondisi trek yang paling sulit sekalipun.
Bagnaia bisa membuat beberapa kemajuan dengan mempelajari data dari Miller.
"Saya melihat data Jack. Dia selalu sangat kompetitif dan cepat di lap pertama dan dalam kondisi campuran, situasi di mana saya selalu berjuang," terang pembalap 23 tahun itu,
"Jadi saya telah belajar darinya. Tapi yang pasti saya harus melatihnya lebih banyak dan mengubah sesuatu untuk mendapatkan perasaan terbaik yang saya bisa di lap pertama," kata Bagnaia lagi.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |