SportFEAT.COM - Tiga pebulu tangkis Indonesia dihukum seumur hidup akibat skandal pengaturan skor, satu pemain yakni Hendra Tandjaya bertindak sebagai otak match fixing tersebut.
Cita bulu tangkis Tanah Air tercoreng setelah Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengumumkan ada 8 pebulu tangkis Indonesia terlibat pengaturan skor atau match fixing.
Dari 8 pebulu tangkis itu, 3 diantaranya dijatuhi hukuman seumur hidup larangan bertanding dan berkegiatan apapun yang berhubungan dengan bulu tangkis.
Ketiga pebulu tangkis itu adalah Hendra Tandjaya, Ivandi Danang dan Androw Yunanto.
Mereka terbukti berkoordinasi melakukan pengaturan skor, taruhan dan menyeret pemain lain ikut terlibat.
Baca Juga: 8 Pebulu Tangkis Indonesia Tersandung Kasus Match Fixing, Salah Satunya Eks Partner Marcus Gideon
Sementara 5 nama lainnya adalah Sekartaji Putri, Mia Mawarti, Fadilla Afni, Aditiya Dwiantoro, Agripinna Prima Rahmanto Putra.
Namun, dari tiga nama yang dihukum seumur hidup itu, Hendra Tandjaya bisa dikatakan sebagai otak di balik skandal match fixing tersebut.
Ia kerap membujuk pemain-pemain lain untuk ikut terlibat dalam pengaturan skor, dan inilah yang akhirnya membuat salah satu calon korbannya (sang whistleblower) melaporkan ke BWF.
Ironisnya, Hendra Tandjaya merupakan pemain yang ternyata masih berusia cukup muda, yakni 22 tahun.
Source | : | berbagai sumber,BWF |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |