SportFEAT.COM - Ganda campuran Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje merasa kesulitan dengan servis-servis Praveen/Melati di Yonex Thailand Open 2021, sekalipun mereka mampu unggul jauh.
Mathias Christiansen/Alexandra Boje harus mengubur impian mereka di Yonex Thailand Open 2021.
Pasangan ganda campuran yang diharapkan jadi penerus Joachim Fiescher Nilsen/Christinna Pedersen ini, akhirnya harus takluk dari ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Mathias Christiansen/Alexandra Boje kalah dari Praveen/Melati di babak perempat final Yonex Thailand Open 2021, Jumat (15/1/2021).
Mereka kalah dalam dua gim langsung dengan skor 19-21, 20-22.
Jalannya pertandingan yang berlangsung di lapangan 2 Impact Arena, Bangkok itu sangat sengit.
Kedua pasangan saling kejar-mengejar poin.
Sebenarnya, Christiansen/Boje sering memimpin lebih dulu di tiap awal gim. Bahkan meski sempat tertinggal jauh, mereka mampu menyamakan kedudukan.
Namun selama pertandingan itu pula, rasa frustrasi tergambar jelas di raut wajah mereka.
Selain banjir eror sendiri, Christiansen/Boje juga mengakui bahwa setiap kali Praveen/Melati melakukan servis, disitulah mereka merasakan 'bencana'.
"Seharusnya, paling tidak kami bisa mencuri satu gim dari mereka. Di gim pertama kami bisa unggul sampai 3-4 poin," ucap Mathias Christiansen seusai pertandingan.
"Tetapi sekali lagi, keunggulan itu tak berarti lagi jika melawan mereka (Praveen/Melati)."
"Karena mereka bisa mengambil begitu banyak poin dengan mudah ketika melakukan satu kali servis," timpalnya.
"Jadi, sejauh apapun kami unggul jauh, rasanya seperti dipepet terus oleh mereka," ujarnya lagi.
Christiansen dan Boje sebenarnya berusaha mengimbangi permainan Praveen/Melati.
Baca Juga: Yonex Thailand Open 2021 - Si Bocah Ajaib Itu Tak Berdaya di Hadapan Anthony Ginting
Keduanya sama-sama memiliki defens rapat dan juga memiliki pengembalian yang menyulitkan.
Namun, di laga hari ini, faktor dewi fortuna belum memihak mereka.
"Mungkin kami belum beruntung. Dan mereka lebih berpengalaman daripada kami. Mereka menutup dua gim itu dengan skor yang sangat ketat," ucap Christiansen.
Dengan hasil ini, Christiansen/Boje harus angkat koper dari turnamen level Super 1000 itu.
Sedangkan bagi Praveen/Melati, perjuangan mereka belum berhenti.
Pada babak semifinal besok Sabtu (16/1/2021), Praveen/Melati akan kembali melawan wkail Eropa, yakni Thomas Gicquel/Delphine Delrue asal Prancis.
Gicquel/Delrue adalah penjegal Praveen/Melati di ajang Indonesia Masters 2020, kala itu mereka takluk dalam rubber game, 19-21, 21-14, 18-21.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | BWF |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |