SportFEAT.COM - Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kecewa dan sangat menyesali banjir eror yang mereka lakukan di babak final Yonex Thailand Open 2021.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menelan kekalahan yang agak pahit pada final Thailand Open 2021.
Pasangan ganda campuran Indonesia peringkat 4 dunia itu kalah dari unggulan teratas sekaligus wakil tuan rumah, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Namun, kekalahan kali ini terasa lebih menyesakkan.
Penampilan clear stage (menang 2 gim langsung) mereka sepanjang babak pertama hingga semifinal, justru dihiasi skor telak dalam laga rubber game.
Bermain di Impact Arena, Bangkok, Praveen/Melati takluk dari Puavaranukroh/Taerattanachai dengan skor 3-21, 22-20, 18-21.
Ya, skor gim pertama begitu telak. Di gim itu, Praveen/Melati tidak tampil dalam performa terbaiknya.
Hampir lebih dari 50 persen poin yang didapatkan wakil Thailand berasal dari banjir eror yang dilakukan Praveen dan Melati.
Pada upacara penyerahan hadiah, Praveen/Melati tetap sportif dan memberikan selamat pada lawan.
Namun, seusai laga itu, Praveen/Melati tetap saja tak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka.
"Kami agak kecewa dengan penampilan hari ini. Kami melakukan banyak unforced error," ungkap Melati Daeva Oktavianti.
"Selama kami tadi bermain, kami tidak bisa mengubah situasi dan ini yang sangat kami sesali," ucap pemain 26 tahun itu.
Tak jauh berbeda dengan Melati, Praveen jauh lebih kecewa.
Pemain kelahiran Bontang itu mengakui bahwa mereka sangat tertekan saat tampil di gim pertama dan gagal membalikkan keadaan.
"Kami tahu pasangan Thailand akan seperti ini mainnya, mereka akan berusaha kuat melawan kami. Dari awal kami sudah tertekan dulu," ucap Praveen.
"Di gim kedua kami sempat berhasil mengimbangi. Tetapi di gim ketiga kami kembali tertekan meski berusaha untuk mengimbanginya lagi."
"Inilah hasilnya dari permainan kami tadi, kami harus mengevaluasi penampilan kami untuk kedepannya," kata dia lagi.
Dengan kekalahan ini, Indonesia mengamankan satu gelar runner-up di Yonex Thailand Open 2021.
Riwayat pertemuan mereka dengan Puavaranukroh/Taerattanachai pun menjadi tipis, 4-3.
Sebelumnya, Praveen/Melati selalu berhasil mengalahkan wakil Thailand dalam 4 pertemuan terakhir secara beruntun.
Salah satunya terjadi di final All England Open 2020, saat itu Praveen/Melati menang dengan skor 21-15, 17-21, 21-8.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | BWF |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |