"Sebenarnya serangan kami sempat lebih baik di satu sisi lapangan (saat gim kedua), dan kami membuat beberapa pukulan yang bagus. Namun menghadapi pemain kelas dunia seperti mereka, rasanya sangat sulit sekali bagi kami untuk mencuri poin demi poin," ungkap Alexandra Boje seusai laga.
"Mereka sama sekali tidak mudah membuat kesalahan sendiri. Sedangkan kami harus bekerja keras mencari setiap poin."
"Saya pikir kami sudah melakukan yang terbaik, tapi itu tidak cukup (untuk mengalahkan mereka)," kata Boje lagi.
Baca Juga: Toyota Thailand Open 2021 - Duet Malaysia Lebih Cepat dari Hafiz/Gloria
Hampir di 2 gim itu, srangan demi serangan Boje/Poulsen memang sering mampu dimentahkan Greysia/Apriyani.
Sebaliknya, mereka justru kewalahan saat diserang dan kerap melakukan unforced error.
Meski sempat bangkit di akhir gim kedua, jarak poin yang terlalu jauh serta kualitas pukulan Greysia/Apriyani belum berhasil membuat mereka merebut gim tersebut.
Baca Juga: Hasil Toyota Thailand Open 2021 - Hafiz/Gloria Tersingkir di Perempat Final
"Ada sekitar 10 menit di gim pertama yang membuat kami harus bekerja sangat keras dan itu tidak membuahkan hasil apapun," timpal Poulsen.
"Kemudian di gim kedua kami lebih bertekad, tapi kami sedikit terlambat untuk menyusun strategi dan percaya diri pada taktik kami sendiri," tukas pemain 27 tahun itu.
Source | : | BWF |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |