“Mulai kelihatan hasil latihan mereka, bisa bersaing dengan lawan-lawan negara lain juga," tambah coach berjuluk Naga Api ini.
Kendati ketiga pasangan ganda putra muda Indonesia ini belum tembus sampai ke final namun sang pelatih tetap memuji performa bermain tiga pasangan pelapis ini.
"Jadi ada dua sisi. Memang satunya gagal, yang satunya ada harapan lah."
Pada seri pertama Yonex Thailand Open 2021 Leo/Daniel secara mengejutkan mampu menyingkirkan seniornya, Fajar/Rian di babak kedua, 16-21, 21-17, 22-20.
Baca Juga: Live TVRI! Berikut Link Streaming Toyota Thailand Open 2021, Ada 'Juru Selamat' Anthony Ginting
Sayang, langkah mereka dihentikan Goh V. Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia) di babak semifinal dengan skor 19-21, 10--21.
Sedangkan pada Toyota Thailand Open 2021, di babak pertama Fikri/Bagas menyingkirkan juara All England 2016, Vladimir Ivanon/Ivan Sozonov (Rusia) dengan rubber game 21-15, 16-21, 21-13.
Namun pada babak kedua, mereka digagalkan oleh Mark Lamsfuss/Marvin Seidel (Jerman), 16-21, 15-21.
Sementara Pramudya/Yeremia, pada babak pertama Toyota Thailand Open 2021 mereka berhasil mengalahkan pasangan Prancis, Eloi Adam/Julien Maio, 21-14, 21-16.
Kemudian dikalahkan The Daddies, Ahsan/Hendra di babak kedua, 18-21, 18-21.
Baca Juga: Toyota Thailand Open 2021 - Ternyata Ini Penyebab Kekalahan yang Dialami Greysia/Apriyani
Berdasarkan hasil tersebut, Herry menilai ketiga pasangan muda ini berhasil menunjukkan hasil latihan yang telah diterapkan.
Apalagi, selama 10 bulan vakum dari pertandingan, mereka telah banyak melakukan sparing dengan para seniornya.
"Itu hasil selama 10 bulan lebih sparing dan latihan bersama dengan pemain-pemain top 10 yang ada di Indonesia.”
“Seperti Kevin/Marcus, Ahsan/Hendra, dan Fajar/Rian,” tambah Herry.
Source | : | Badmintonindonesi.org |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |