"Kalau untuk Gregoria, dia mentalnya bagus. Pada dua pertandingan dia bisa bermain maksimal," kata Rionny, dikutip dari laman resmi PBSI.
"Tapi pada saat unggul, kalau ada sedikit kesalahan bisa membuat dia bermainnya jadi ragu, kurang yakin," tambah Rionny.
Baca Juga: Daftar Pemain Lolos BWF World Tour Finals, Indonesia Punya 5 Wakil
Berbeda dengan Gregoria, Rionny menilai Ruselli Hartawan kurang dalam hal mentalitas.
Suksesor Susy Susanti itu menyebut kelemahan Ruselli itulah yang membuatnya tegang saat bertanding.
"Ruselli mainnya terlalu tegang. Membuat langkahnya menjadi berat, mainnya tidak lepas dan tidak maksimal," ucap Rionny.
Karena hal itulah, PR besar telah menanti tim pelatih agar performa wakil Indonesia khususnya di aektor tunggal putri meningkat.
"Ini yang benar-benar harus dievaluasi dan diperhatikan, baik pemain atau pelatihnya," ucap Rionny memungkasi.
Baca Juga: Fakta Menarik Final Toyota Thailand Open 2021, Ada yang Kembali Apes
Source | : | badmintonindonesia.org |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |