Sasis baru itu memungkinkan pembalap mengerem lebih keras dan hal ini sangat cocok dengan gaya balap Joan Mir.
"Perbedaan besar adalah sasis baru, yang saya uji untuk pertama kalinya dalam tes pramusim di Sepang; itu adalah peningkatan besar," kata Guintoli.
Baca Juga: Amunisi Baru Liverpool demi Selamatkan Jantung Pertahanan Tim
"Ini memungkinkan pembalap untuk mengerem lebih keras, yang mana adalah nilai tambah yang besar. Joan tipe yang terlambat mengerem dan mengerem dengan keras, jadi itu sangat membantunya."
"Dan mesin baru di tahun 2020 bahkan lebih baik di beberapa area, jadi kami mengambil langkah besar tahun laln," ucap dia.
Selain hal-hal teknis, secara filosofi Guintoli menilai bahwa Suzuki dari dulu memang berusaha mencipakan motor yang tidak rumit.
Baca Juga: Rekan Khabib Nurmagomedov Ngamuk di MMA Akibat Umat Muslim Dihina
"Secara historis, Suzuki selalu membuat sepeda yang mudah menangani dan melengkung dengan baik, ada dalam DNA-nya dan GSX-RR 2020 ini adalah titik yang lebih tinggi dalam hal itu," kata dia lagi.
Berbekal itulah, Guintoli tidak terlalu risau dengan kepergian mantan manajer mereka, Davide Brivio yang beralih ke Formula1.
"Segalanya akan sedikit berbeda untuk tim Suzuki Ecstar tahun ini karena Davide meninggalkan tim. Saya senang bekerja dengannya dan saya bersyukur telah menyambut saya dan berbagi kenangan indah," pungkasnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |