SportFEAT.COM - Petarung kelas ringan UFC, Dustin Poirier, merasa menang atas Max Holloway lebih bernilai daripada Conor McGregor.

Dustin Poirier diketahui telah menjalani pertarungan besar dalam UFC 257 melawan Conor McGregor pada 24 Januari lalu.

Bertanding di Etihad Arena, Abud Dhabi, petarung berjulukan The Diamond itu sukses mengalahkan McGregor.

Poirier melumpuhkan petarung Republik Irlandia itu lewat technical knockout (TKO) di ronde kedua.

Baca Juga: Conor McGregor Ancam Membelot ke Tinju jika Trilogi Vs Dustin Poirier Gagal

Meski sukses meraih kemenangan sekaligus membalaskan dendamnya, Poirier menilai hal itu bukanlah suatu yang istimewa.

Petarung berpaspor Amerika Serikat itu justru mengidam-idamkan pertarungan yang lebih besar lagi yakni menghadapi Max Holloway.

Poirier bahkan ingin menggelar pertarungan tersebut untuk perebutan gelar juara interim kelas ringan.

"Saya pikir mengalahkan Max Holloway dan mendapatkan sabuk interim (lebih besar)," kata Poirier kepada ESPN, dikutip SportFeat.com dari lowkickmma.

"Sulit untuk mengatakan man. (Dengan kemenangan McGregor), saya telah melakukan perjalanan, dan semua orang yang menjangkau, saya seperti mati rasa dengan semuanya," imbuhnya.

Baca Juga: Dustin Poirier Tak Sudi Rematch Lawan Conor McGregor Jika UFC Tak Mampu Beri Hal Ini

Dustin Poirier juga meyakini bahwa kemenangan atas Max Holloway akan melengkapi perjalanan indah saat dirinya pulang kampung.

"Saya pikir dengan Max Holloway, terbang kembali dengan sabuk itu, melewati bandara dengan sabuk, pulang ke rumah ke Louisiana, yang terasa lebih besar bagiku, untuk beberapa alasan."

Kendati demikian, petarung berusia 31 tahun itu tak menutup kemungkinan untuk menjalani pertandingan rematch lagi melawan McGregor.

Sebab saat ini, rekor pertandingan masih imbang 1-1.

Baca Juga: UFC Harus Mengemis ke GSP Jika Ngotot Bawa Khabib Nurmagomedov Kembali

"Maksudku, ini 1-1. Saya mengalahkan dia (McGregor), dia mengalahkan saya," ucap Poirier lagi.

“Pertandingan rubber itu masuk akal. Saya pikir saya paling pantas berada dalam pertarungan perebutan gelar dari orang-orang ini,"

"Tapi saya tidak tahu siapa yang akan dilawan, kapan, di mana, apa yang terjadi," tuturnya memungkasi.