"Dia hanya ingin memenangkan segalanya. Dia selalu ingin menjadi yang pertama," imbuh Briggs.
Dengan 54 kemenangan dan gelar dunia tanpa terputus dari 1994 hingga 1998, Doohan adalah salah satu pembalap MotoGP terbaik sepanjang masa.
Baca Juga: Bukan Faktor U, Ini Alasan Valentino Rossi Cuma Dikontrak Setahun di Petronas Yamaha
Baca Juga: Kartu Merah 82 Detik Jadi Awal Mula Sihir Manchester United Kandaskan Southampton
Hanya saja, rentetan kecelakaan dan cedera kaki di Jerez pada 1999 harus mengakhiri kariernya.
Di sisi lain, akhir karier Doohan menjadi awal mula kemunculan Valentino Rossi.
Baca Juga: Tak Mau Kalah dengan Liverpool, Manchester City Punya Virgil van Dijk Versi Portugal
Pada musim 2000, Honda merekrut Rossi dan menempatkan kru Doohan di sisinya. Rossi belajar dengan cepat dan mampu langaung nyetel dan cepat di paruh kedua musim.
Source | : | Motorsport Total |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |