SportFEAT.com - Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) resmi mendepak 5 pemain senior mereka, termasuk yang sempat mengandaskan ganda campuran Indonesia di BWF World Tour Finals lalu.
BAM akhirnya membocorkan daftar degradasi mereka untuk tahun ini.
Kendati turnamen bulu tangkis sempat mandek selama 10 bulan sepanjang 2020 lalu, hal itu tidak mencegah mereka untuk melakukan promosi dan degradasi.
BAM resmi melepas 5 pemain mereka pada Minggu (7/2/2021) kemarin.
Dilansir SportFEAT.com dari New Straits Times, BAM resmi mengumumkan bahwa mereka telah mendepak 5 pemain itu yang seluruhnya merupakan pemain senior.
Baca Juga: Lee Zii Jia Gagal Total, Pelatih asal Indonesia Dapat Kesempatan Kedua
Salah satunya termasuk pasangan ganda campuran yang saat ini duduk di peringkat 10 dunia, yakni Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Keputusan tersebut sedikit mengejutkan, sebab Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie sempat mengandaskan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja di BWF World Tour Finals, Januari 2021 lalu.
Tepatnya pada fase penyisihan grup yang mana mereka mampu menang dalam laga rubber game.
"Komite Pembinaan dan Pelatihan BAM telah melakukan peninjauan penampilan para pemain kami secara menyeluruh sesuai tinjauan berkala yang diterapkan dalam Proyek 24," ujar pernyataan resmi BAM.
"Setelah penilaian yang cermat dan terperinci, BAM memutuskan untuk berpisah dengan Soniia, Soon Huat, Shevon, Pei Jing dan Vivian."
"BAM menghaturkan terima kasih kepada para pemain ini atas komitmen mereka, dedikasi dan kontribusinya ke negara selama beberapa tahun ini," lanjutnya.
Baca Juga: Pebulu Tangkis Elite Malaysia Tak Ikut Turnamen All England Open 2021
Selain Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, 3 nama lainnya adalah Soniia Cheah (tunggal putri), Lai Pei Jing (ganda campuran) dan Vivian Hoo (ganda putri).
Lai Pei Jing pun juga merupakan ganda campuran terbaik kedua di pelatnas Malaysia.
Ia berpasangan dengan Tan Kian Meng dan kini bercokol di peringkat 12 dunia.
Kedua pasangan itu sebenarnya sempat ditarget untuk bersaing memperebutkan spot kedua Olimpiade Tokyo 2020, setelah Chan Peng Soon/Goh Liu Ying yang berada di peringkat 7 dunia namun merupakan pasangan independen alias non-pelatnas.
Baca Juga: Pelatih Tunggal Putra Indonesia Soroti Turunnya Performa Jonatan Christie
Akan tetapi, melihat durasi pengumpulan poin yang kini makin ringkas, serta performa mereka, BAM lebih memilih untuk realistis.
Dengan kata lain, saat ini Malaysia sudah tidak punya ganda campuran elite yang menghuni pelatnas mereka.
Pasangan terbaik saat ini yang merupakan pasangan pelatnas adalah Hoo Pang Ron/Cheah Yee See di peringkat 28 dunia.
Kelima nama yang telah dilepas BAM itu tetap berharap mendapat bantuan dana saat mengikuti rangkaian turnamen Eropa pada Maret 2021 mendatang.
Yakni Swiss Open 2021 (2-7 Maret) dan German Open 2021 (9-14 Maret).
"Tur Eropa akan sangat krusial bagi kami," ujar Lai Shevon Jemie.
"Kami masih berjuang untuk mendapat spot ke Olimpiade. Kami sangat berharap BAM bisa mempertimbangkan untuk membiayai kami ke turnamen itu," kata dia lagi.
Baca Juga: Jonatan Christie Batal Dikirim ke Swiss Open dan German Open Akibat Penampilan Jeblok di Thailand
Sementara itu, Soniia Cheah sendiri juga merupakan tunggal putri terbaik Malaysia saat ini yang bertengger di peringkat 32 dunia.
Namun, agaknya BAM kini lebih mempercayakan pada generasi muda seperti Kisona Selvaduray yang notabene peraih medali emas SEA Games 2019.
Kisona Selvaduray saat ini memiliki peringkat 62 dunia.
Di sisi lain, BAM masih berusaha memberikan kesempatan pada beberapa pasangan dari nama-nama di atas yang telah dipecat.
Diantaranya Tan Kian Meng dan Yap Cheng Wen (partner Vivian Hoo).
Source | : | NST |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |