SportFEAT.com - Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) mengungkap alasan mereka memecat 5 pemain senior secara mendadak di tengah pengumpulan poin menuju Olimpiade Tokyo 2020.
BAM membuat pengumuman mengejutkan pada Minggu (7/2/2021), dengan mendepak 5 nama pemain senior dari pelatnas mereka.
Kelima nama pemain itu adalah Goh Soon Huat, Lai Shevon Jemie, Lai Pei Jing, Vivian Hoo dan Soniia Cheah.
Keputusan BAM ini cukup mengejutkan karena dilihat dari waktunya, mereka mendepak pemain-pemain di tengah pengumpulan poin Olimpiade Tokyo 2020.
Terlebih, di antara pemain-pemain yang didegradasi itu ada yang masih bertengger di peringkat 10 dunia dan memastikan spot ke Olimpiade Tokyo 2020.
Pelatih Kepala BAM, Wong Choong Hann memaklumi para pemain itu cukup terkejut dengan keputusan mereka.
Namun pihaknya sendiri juga mengakui bahwa mereka frustrasi melihat para pemain senior-senior itu memiliki prestasi yang mandek.
Terutama pada 3 turnamen Thailand kemarin, di saat Jepang dan China sudah tak hadir.
"Kami telah memberi semua pemain ini banyak kesempatan. Kami telah bekerja keras beberapa bulan dan tahun terakhir untuk membantu mereka berubah," kata Wong Choong Hann dilansir Sportfeat dari The Star.
"Kami berusaha mengurangi tekanan dengan memberikan yang terbaik dan segalanya dalam pelatihan."
"Sehingga, ketika kami melihat mereka kalah terus-terusan dari pemain yang seharusnya bisa dikalahkan, itu membuat frustrasi."
"Pemain dari China dan Jepang bahkan tidak ikut kemarin di Thailand. Intinya kami telah menilai mereka secara menyeluruh dari teknis game mereka," ungkapnya lagi.
Baca Juga: Bulu Tangkis Malaysia Pecat 5 Pemain Senior, Termasuk Pemupus Asa Ganda Campuran Indonesia
Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie adalah ganda campuran nomor 10 dunia dan terbaik di pelatnas Negeri Jiran sebelumnya.
Performa mereka juga baru saja berhasil memupus asa ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja di BWF World Tour Finals lalu, meski setelahnya tersingkir di semifinal.
Adapun Lai Pei Jing merupakan ganda campuran peringkat 12 dunia, yang berpasangan dengan Tan Kian Meng. Tan Kian Meng sendiri masih dipertahankan BAM.
Perpisahan keduanya sebagai pemain pelatnas dan non-pelatnas pun membuat perjuangan mereka memperebutkan spot ke Olimpiade Tokyo 2020 semakin sulit.
Baca Juga: Kento Momota Berangkat ke German Open 2021, Persaingan Tunggal Putra Sesungguhnya Tersaji
Sebab Malaysia saat ini sudah memastikan satu spot dari Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (peringkat 7 dunia) yang kini sudah berkarier independen (non-pelatnas). Sehingga hanya jatah 1 tiket tersisa untuk Malaysia jika ingin mengirim 2 wakil ganda campuran.
Kemudian, Soniia Cheah juga merupakan tunggal putri terbaik Negeri Jiran yang bertengger di peringkat 32 dunia.
Ia malah sudah memastikan spot ke Olimpiade Tokyo 2020 secara matematis.
Meski begitu, secara prestasi, Goh/Lai dan Tan/Lai memang tidak memiliki gelar-gelar menarik lagi dalam 2 tahun terakhir.
Mengingat usia mereka sudah matang sebagai pemain dan pasangan yang bercokol di 12 besar dunia, mereka justru lebih sering teraingkir di babak-babak awal turnamen dari lawan-lawan yang di bawah mereka.
Di sisi lain, para pemain yang masih berkesempatan mengejar spot ke Olimpiade Tokyo 2020 berharap BAM masih sedikit membantu mereka.
Salah satunya bentuk sokongan dana untuk bertanding di turnamen Eropa pada Maret 2021 mendatang.
"Tur Eropa akan sangat krusial bagi kami," ujar Lai Shevon Jemie.
"Kami masih berjuang untuk mendapat spot ke Olimpiade. Kami sangat berharap BAM bisa mempertimbangkan untuk membiayai kami ke turnamen itu," kata dia lagi.
Source | : | the star,NST |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |