SportFEAT.com - Pembalap kawakan Yamaha, Valentino Rossi merasa kasihan dengan cedera yang dialami Marc Marquez, tetapi ia juga masih belum bisa memaafkannya terkait insiden di MotoGP 2015 silam.
Rasa iba ditunjukkan Valentino Rossi terkait kondisi Marc Marquez yang masih dibekap cedera.
Dalam wawancara terbarunya kepada Corriere della Sera, Rossi ikut menyesalkan efek cedera berkepanjangan yang dirasakan Marc Marquez.
Marc Marquez sampai saat ini masih berjuang memulihkan cederanya sejak Juli 2020 lalu.
Baca Juga: Akui Tak Bisa Balapan Cepat, Joan Mir Minder Jika Marc Marquez Comeback di MotoGP 2021
"Saya pikir kesalahannya adalah kembali balapan terlalu cepat setelah operasi," ungkap Valentino Rossi dilansir Sportfeat.com dari GPOne.
"Saya tidak mengerti bagaimana mereka (Repsol Honda) bisa membiarkan hal itu terjadi," ucap juara dunia 9 kali itu menambahkan.
Setelah mengalami kecelakaan di Jerez, Marquez mengalami patah lengan kanan. Ia sempat dioperasi, tetapi langsung kembali balapan di seri kedua MotoGP 2020 tepat 4 hari pascoperasi.
Naasnya, sejak itu cedera Marquez justru makin parah, termasuk adanya cerita tentang insiden membuka jendela yang dikabarkan membuat pelat logamnya rusak hingga harus naik meja operasi lagi dan justru mengalami infeksi.
"Saya sangat menyesal dia tidak bisa balapan. Kapan dia pulih juga masih belum ada yang tahu," ungkap Rossi.
"Saya yakin dia akan bisa kembali lebih kuat lagi," ujar pembalap 42 tahun itu.
Baca Juga: Logo Yamaha dan Komentar Pol Espargaro Kuatkan Rumor Bradley Smith Cerai dengan Aprilia
Kendati tengah berbicara tentang keadaan Marquez saat ini, Rossi rupanya tidak lupa dengan rivalitas sengitnya dengan The Baby Alien di masa lalu.
Pembalap beralias The Doctor itu masih ingat betul insiden sepanjang musim MotoGP 2015, yang membuat hubungannya dengan Marquez sempat memburuk.
Bahkan, ketika ditanya, Rossi mengaku jika dia belum bisa sepenuhnya memaafkan sikap Marquez saat itu.
Baca Juga: Mendadak Pecat 5 Pebulu Tangkis Senior, BAM Frustrasi Lihat Pemainnya Kalah Terus-terusan
"Tidak mungkin memaafkannya," sebut Rossi.
"Apa yang dia lakukan pada saya tidak bisa dimaafkan. Saat saya mengingat kembali hari-hari itu, saya memiliki perasaan yang sama seperti saat itu."
"Meski sudah 6 tahun berlalu, sepertinya sulit bagi saya bahwa mereka bisa berubah," kata Rossi lagi.
Perseteruan Rossi dengan Marquez mewarnai kompetisi MotoGP 2015.
Bermula dari insiden-insiden kecil di mana keduanya bersenggolan di seri MotoGP Argentina dan MotoGP Belanda.
Saat itu hubungan mereka masih cukup baik-baik saja.
Akan tetapi, persaingan mereka justru semakin memanas menjelang akhir musim 2015.
Baca Juga: Ada Sinyal Positif Soal Liga 1 2021, Hari Ini Kapolri dan Menpora Bertemu
Kondisinya saat itu Marquez sudah tak bisa mengunci gelar juara dunia.
Persaingan titel juara dunia ada pada Rossi dan Jorge Lorenzo yang sama-sama bernaung di Yamaha saat itu.
Puncak perseteruan mereka terjadi di MotoGP Malaysia, yang dikenal dengan Sepang Clash 2015.
Rossi kedapatan seperti menendang Marquez dan membuatnya terjatuh. Akibat insiden itu, Rossi mendapat penalti start di seri terakhir Valencia, yang akhirnya membuat dia gagal menambah gelar juara dunia ke-10.
Baca Juga: Ada Sinyal Positif Soal Liga 1 2021, Hari Ini Kapolri dan Menpora Bertemu
Di sisi lain, dalam insiden itu, Marquez juga diklaim seperti terlihat sengaja menghalangi Rossi.
Setelah insiden itu, masing-masing pembalap membela diri. Rossi tidak membahas insiden tendangan itu, ia mengungkap jika ia tak paham dengan apa yang dilakukan Marquez.
"Saya mencoba agak melebar untuk dapat posisi lebih baik dan membuat dia melambat, karena dia menyulitkan saya," ungkap Rossi dikutip dari Crash saat itu.
"Saya tidak tahu kenapa dia bisa jatuh. Dia yang datang mendekati saya," kata Rossi lagi.
Source | : | GPOne.com,Corriere della Sera |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |