SportFEAT.com - Takaaki Nakagami yang bernaung di LCR Honda sempat berusaha mengikuti gaya balap Marc Marquez pada musim lalu, namun hal itu selalu gagal akibat satu hal.
Takaaki Nakagami sempat membuat kejutan pada MotoGP musim lalu.
Pembalap asal Jepang itu untuk pertama kalinya sukses meraih pole position di seri Teruel.
Sebelum berhasil mengukir prestasi besar itu, Nakagami sudah sempat beberapa kali mencuri perhatian dengan menembus barisan-barisan depan ketika balapan bergulir.
Baca Juga: Berujung Malapetaka, Valentino Rossi Ikut Semprot MotoGP yang Membiarkan Kenekatan Marc Marquez
Tak kalah dengan pembalap top lain, ia mulai menunjukkan kecepatannya.
Saat itu, Nakagami mengakui bahwa ia kerap melihat data Marc Marquez dari Repsol Honda dan berusaha mempelajarinya.
Sempat hal itu nyaris berhasil ketika ia memimpin balapan di Teruel, namun akibat kesalahan dan rasa gugup, ia justru jatuh dan crash.
"Banyak pembalap lain menganggap saya favorit saat itu. Tapi kemudian itu adalah situasi yang sulit untuk saya tangani," kata Takaaki Nakagami dilansir Sportfeat.com dari Motosangp.
"Saya merasakan tekanan luar biasa di jam-jam sebelum memulai, saya tidak bisa mengendalikan kegembiraan saya."
"Saya sempat merasa bahwa ini akan menjadi balapan saya dan saya akan menang. Itu adalah campuran dari tekanan dan motivasi, tapi saya justru kehilangan kendali," kenangnya.
Dalam wawancara terbarunya ini, Nakagami sempat ditanya apakah ia akan kembali mencoba mengimitasi Marquez di MotoGP 2021.
Baca Juga: Nuansa Merah Membara di Livery Baru Ducati untuk MotoGP 2021, Pramac Apa Kabar?
Belajar dari pengalamannya musim lalu, pembalap 28 tahun itu kini lebih realistis.
Nakagami menyebut bahwa semirip apapun usahanya menirukan Marquez, hal itu seraswa mustahil sebab Marquez memiliki insting balapan yang istimewa.
"Saya memikirkan tentang cara dia menggunakan tubuhnya saat balapan," ungkap Nakagami.
Baca Juga: Praveen Jordan Dianggap Overweight, Nova Widianto: Enggak Masalah, Dia Istimewa
"Tidak mudah untuk dieksekusi, atau bahkan dijelaskan, karena dia menggabungkan kontrol throttle dengan gerakan tubuh di motor," katanya.
Selain soal keseimbangan dan kemampuan Marquez tersebut, Nakagami juga menyoroti insting Marqeuz dalam pengereman.
Marquez dikenal sebagai pembalap yang mampu mengerem keras tiap melintasi tikungan, namun tetap mampu mempertahankan jalur balapnya tanpa jatuh.
"Jelas, yang terbaik dalam semua ini tetaplah Marc, yang melakukan segalanya dengan kecepatan dan presisi tinggi," ucap Nakagami.
"Saya telah dapat mengambil beberapa rahasia dari datanya, dan tidak hanya terkait dengan kontrol throttle. Tapi saya pikir ada banyak insting dalam cara balap Marquez," pungkas dia.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | motosangp.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |