SportFEAT.com - Juergen Klopp tak bisa hadiri pemakan sang ibu yang meninggal dunia karena Covid-19, pelatih Liverpool dibanjiri ucapan duka.
Berdasar surat kabar Jerman Schwarzwaelder Bote pada Selasa (9/2/2021), terungkap kabar bahwa sang ibunda Juergen Klopp yakni Elisabeth Klopp, mengembuskan napas terakhir dalam usia 81 tahun.
Juergen Klopp tidak bisa menghadiri prosesi pemakaman ibundanya karena terhalang peraturan larangan perjalanan dari pemerintah Jerman.
Regulasi tersebut mencegah kedatangan individu dari Inggris untuk mencegah penyebaran varian terbaru virus corona di negara tersebut.
Pemerintah Jerman mengetatkan aturan pembatasan perjalanan dari Inggris menyusul adanya kabar varian baru Covid-19 yang berkembang di sana.
Baca Juga: Lini Depan Liverpool Tumpul, Roberto Firmino Berada di ‘Gerbang Neraka’ Bersama Eden Hazard
Selain berlaku larangan untuk individu, aturan tersebut juga berlaku untuk acara sepak bola.
Leg pertama babak 16 besar Liga Champions antara Liverpool dengan Leipzig sudah dialihkan ke Stadion Puskas Arena, Budapest, Hungaria.
Ucapan bela sungkawa pun hadir dari beberapa klub raksasa Eropa di Twitter.
Dari Barcelona, Arsenal, Tottenham Hotspurs, beberapa pemain sepakbola hingga laman resmi Liga Inggris turut berduka atas kehilangan yang menimpa pelatih Liverpool itu.
Baca Juga: Gagal Bersinar di Tottenham Hotspurs, Kemanakah Tujuan Gareth Bale?
"Turut berduka dan belasungkawa kami atas kematian ibu Juergen Klopp," ucapan Barcelona dilansir SportFEAT.com dari twitter.com/FCBarcelona
"Belasungkawa. Turut beduka bersamamu," ucapan dari pemain Manchester City melalui twitter.com/Sterling7.
You’ll Never Walk Alone, Jürgen ❤️ pic.twitter.com/mjgSmXZWgn
— Liverpool FC (@LFC) February 10, 2021
"Belasungkawa dari semua orang di Liga Inggris bersama Juergen, keluarganya, dan teman-temannya di saat yang sulit," ucapan dari twitter.com/PremierLeague.
Klopp terakhir kali bertemu sang ibunda pada saat perayaan ulang tahun ibunya yang ke-80.
Baca Juga: Coppa Italia - Atalanta Pulangkan Napoli dan Buka Peluang Samai Prestasi 58 Tahun Silam
"Dia merupakan segalanya bagi saya, tidak ada kata yang bisa mengungkapkan betapa penting dirinya untuk saya," ujar Klopp seperti dilansir SportFEAT.com dari Schwarzwaelder Bote.
“Sebagai orang yang percaya kepada Kristus, saya tahu bahwa dia sudah berada di tempat yang lebih baik."
Jerman memperketat penerbangan dari Inggris hingga 16 Februari 2021.
Hal tersebut menjadi penyebab Klopp tidak bisa mengantarkan sang ibu ke peristirahatan terakhir secara langsung.
Pelatih Liverpool itu mencoba menerima larangan pemerintah Jerman yang menutup akses kedatangan dari luar negeri.
"Mempertimbangkan adanya momen mengerikan saat ini, saya pun jadi tidak bisa menghadiri pemakamannya,”
Namun Klopp berjanji jika situasi pandemi Covid-19 mulai membaik, ia akan mengadakan peringatan yang layak untuk ibunya.
View this post on Instagram
Source | : | Liverpool Echo,Schwarzwaelder Bote |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |