SportFEAT.COM - Pelatih Juventus, Andrea Pirlo, angkat suara setelah timnya mengalahkan Crotone dalam lanjutan Liga Italia.
Juventus baru saja meraih hasil maksimal kala menjamu Crotone dalam lanjutan pekan ke-23 Liga Italia.
Bertanding di markas sendiri, Allianz Stadium, Selasa (23/2/2021), Bianconerri menang telak 3-0 atas Crotone.
Cristiano Ronaldo berhasil menyumbangkan dua gol kemenangan untuk Juventus pada menit ke-38 dan 45+1'.
Satu gol lain diciptakan oleh pemain pinjaman asal Schalke 04 Weston McKennie, pada menit ke-66.
Meski berhasil meraih tiga angka penuh, pelatih Juventus, Andrea Pirlo, mengakui bahwa anak asuhnya sempat tampil gugup.
Pirlo mengklaim kekalahan dari Porto di leg pertama babak 16 besar Liga Champions pekan lalu menjadi penyebabnya.
"Kami sedikit gugup saat memulai laga. Mungkin kekalahan di pertandingan sebelumnya membuat kami gugup," kata Pirlo.
"Kemudian gol membantu kami dan memberikan ketenangan,” tuturnya melanjutkan.
Baca Juga: Begini Reaksi Pelatih asal Norwegia terkait Shola Shoretire, Debutan 17 Tahun Manchester United
Pelatih berusia 41 tahun itu pun mengakui gol pembuka yang dicetak Cristiano Ronaldo membuat Juventus bermain nyaman.
"Selebihnya, kami bisa mengatasi laga dengan baik. Kami tidak memulai laga dengan optimal," ujar Pirlo, dikutip SportFeat.com dari Football Italia.
"Namun, yang paling penting adalah kami membawa pulang tiga poin,” tuturnya melanjutkan.
Tiga angka penuh yang diraih atas Crotone mengatrol posisi Si Nyonya Tua ke posisi tiga besar dengan koleksi 45 poin.
Namun, Juventus masih tertinggal delapan angka dari pemuncak klasemen Inter Milan yang sebelumnya berhasil mengalahkan AC Milan dalam derbi Milan.
Saat itu, tim besutan Antonio Conte tersebut menang dengan skor cukup telak 3-0.
Meski masih berada jauh di belakang Inter Milan, Andrea Pirlo tetap menabuh genderang perang hingga perebutan gelar juara berakhir.
Allenatore berpaspor Italia itu memposisikan timnya sebagai antogonis atau lawan utama dari Inter Milan.
"Semua klub yang berada di belakang Inter memiliki peran antagonis," tutur Pirlo menjelaskan.
"Kami salah satunya. Kami akan berjuang hingga akhir musim,” pungkas dia.
Seperti yang diketahui, Juventus merupakan penguasa tunggal kompetisi Liga Italia dalam sembilan musim terakhir.
Klub asal Turin itu juga masih memegang rekor sebagai pengoleksi gelar juara terbanyak dengan raihan 36 titel Liga Italia.
Sementara Inter Milan, diketahui telah lama puasa gelar sejak terakhir kali mengangkat trofi Liga Italia pada musim 2009-2010 atau sebelas tahun yang lalu.
Inter Milan sendiri merupakan klub terbanyak kedua yang mengoleksi gelar Liga Italia dengan 18 trofi atau sama dengan rival sekotanya AC Milan.
Source | : | Football Italia |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |