Hal ini mereka evaluasi dari pengalaman bertanding di rangkaian tur leg Asia di Thailand, pada Januari 2021 lalu.
Pada 3 turnamen besar di Bangkok itu, Lee/Wang sejatinya sukses memborong 3 gelar juara secara beruntun.
Namun di balik itu semua, mereka pun hanya manusia biasa.
Mereka merasakan lelah dari segi non-teknis dalam setiap destinasi turnamen mereka.
"Kami mewujudkan mimpi kami di Thailand (dengan juara) tetapi sebenarnya kami seperti naik rollercoaster, menguras emosi kami. Terutama setelah kami pulang ke rumah (Taiwan) dan harus kembali menjalani karantina lagi," ucap Lee Yang dikutip Sportfeat.com dari The Star.
Selama berada di Bangkok, Lee/Wang dan seluruh peserta pemain diwajibkan menjalani karantina ketat sejak awal Januari.
Baca Juga: 2 Kalimat Sakti dari Pelatih yang Sukses Bikin Greysia Polii Bangkit Atasi Kelemahan Terbesar
Gerak-gerik mereka sangat diawasi dan tidak boleh keluar hotel kecuali untuk latihan dan bertanding.
"Ini sangat melelahkan, dari segi fisik dan psikologi kami naik turun," ucap Lee.
"Kami telah merasakan campur aduk emosi dan perasaan kami selama di Thailand, ada rasa khawatir, deg-degan, kemudian bersemangat, kelelahan, dan mengantisipasi (segala hal)."
"Jadi, setelah melalui evaluasi yang mendalam, kami memutuskan untuk absen dari tur Eropa," imbuhnya.
Source | : | the star |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |