SportFEAT.COM - Pelatih tunggal putra Indonesia Hendry Saputra tengah disibukkan dengan persiapan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Indonesia menurunkan tiga pemain tunggal putra ke ajang All England Open 2021 mendatang.
Turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu rencananya bakal berlangsung pada 17-21 Maret 2021.
Ketiga pemain yang dimaksud adalah Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie dan terakhir Tommy Sugiarto.
Baca Juga: Selamat dari Maut, Kento Momota Bikin Kejutan Masuk Nominasi Laureus World Sports Awards
Namun untuk persiapan, pelatih tunggal putra Indonesia Hendry Saputra fokus menggenjot latihan Anthony Ginting dan Jonatan Christie.
Sebab dua pemain terbaik Tanah Air itu menjadi ujung tombak utama di Birmingham kelak.
Hendry Saputra mengakui bahwa pihaknya fokus melatih Anthony dan Jonatan pada beberapa aspek.
"Kalau untuk All England, dari satu bulan sebelum berangkat ini kami akan tingkatkan lagi daya tahan, fisik, stamina dan tenaganya," kata Hendry.Memang hal lain yang paling penting itu fokus pikirannya,” katanya.
"Namun dari kesekian aspek, yang paling menjadi pekerjaan rumah paling berat adalah mengasah pola pikir Anthony dan Jonatan.
"Memang hal lain yang paling penting itu fokus pikirannya,” ungkap Hendry, seperti dikutip SportFeat.com dari Djarumbadminton.com.
Baca Juga: Catut Masalah Mental, Bekas Raja Bulu Tangkis Dunia Dibikin Girang oleh Lee Zii Jia
"Memang ini tidak gampang, tapi dalam satu bulan ini kami fokuskan untuk meningkatkan konsentrasi pikiran mereka.
"Supaya mereka bisa mengatasi kendala tidak yakin atau tidak fokus saat pertandingan,” tuturnya melanjutkan.
Disinggung mengenai performa Anthony Ginting dan Jonatan Christie pada turnamen leg Asia, Hendry menyebut anak asuhnya sebenarnya sudah bermain apik.
Hanya saja, pria yang sempat terpapar COVID-19 ini menilai para lawan lebih siap tampil di Negeri Gajah Putih.
"Kalau saya lihat para pemain lawan saat pertandingan di Thailand, sebenarnya dari tingkat kemajuan lawan, dalam hal teknik sih saya rasa biasa saja," ujar Hendry.
"Tapi mungkin lawan itu siap untuk juaranya lebih ada. Mereka lebih siap, baik dari sisi mental, pikiran dan daya juang.
"Bukan berarti pemain kita tidak siap atau tidak ada, tapi lawan yang lebih siap,” lanjutnya.
Hendry Saputra pun berharap hasil buruk di Thailand bulan lalu menjadi pelecut semangat bagi anak asuhnya agar kembali ke performa sejatinya.
"Mudah-mudahan dengan pengalaman di Thailand kemarin, pada kejuaraan berikutnya atlet-atlet kita bisa kembali performanya," ucap Hendry.
"Memang ada masanya pemain mengalami hal ini, tidak bisa menjadi alasan, tapi kami harus terus berlatih dan lebih siap lagi,” pungkas dia.
Source | : | djarumbadminton.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |